Benarkah Malam Pertama Tidak Keluar Darah, Istri Tidak Perawan?
http://liputan-69.blogspot.com/2013/05/benarkah-malam-pertama-tidak-keluar.html
Liputan 69 - Benarkah Malam Pertama Tidak Keluar Darah, Istri Tidak Perawan? - Menikahi gadis perawan bagi seorang pria ada sebuah kebanggaan tersendiri. Dimalam pertama, sang pria akan merenggut mahkota kesucian gadis yang telah menjadi istrinya.
Malam pertama, memang selalu membuat penasaran bagi pasangan yang baru menikah, apakah akan ada darah yang keluar pada malam pertama tersebut.
Asumsi yang sering salah adalah tidak keluarnya darah pada malam pertama menandakan gadis yang dinikahi sudah tidak perawan lagi. Keluarnya darah pada malam pertama diakibatkan oleh robekan pada selaput dara.
Selaput dara atau hymen adalah suatu lapisan mukosa tipis yang terletak di pintu masuk vagina. Lapisan in pada setiap wanita bentuknya berbeda-beda, ada yang tebal ada yang tipis, ada yang berlubang-lubang. Elastisitasnya juga berbeda-beda, ada yang sangat mudah robek dan ada yang sangat elastis sehingga sulit untuk robek.
Berhubung hymen ini adalah lapisan yang sangat tipis, seringkali robekan di hymen ini tidak menyebabkan perdarahan, ataupun robekan hymen tidak mengenai pembuluh darahnya sehingga tidak terjadi perdarahan. Oleh karena hal itu, maka tidak semua wanita mengalami perdarahan akibat robekan selaput dara. Dan bagi yang mengalami perdarahan pun waktunya berbeda-beda, ada yang mengeluarkan darah saat pertama kali berhubungan, ada yang setelah beberapa kali berhubungan baru mengeluarkan darah.
Sebaiknya darah tidak lagi menjadi patokan apakah seseorang pernah melakukan hubungan seksual sebelum pernikahan. Dasar sebuah pernikahan adalah saling jujur dan saling percaya, jika anda dan pasangan telah memutuskan untuk menikah dan telah saling terbuka tentang masa lalu masing-masing maka sebetulnya masalah darah ini tidak akan menjadi masalah lagi, apalagi sampai tujug bulan usia pernikahan anda. Sebaiknya anda menjelaskan pada pasangan anda tentang selaput darah ini, sehingga tidak menjadi masalah di kemudian hari.
Selaput dara atau hymen adalah suatu lapisan mukosa tipis yang terletak di pintu masuk vagina. Lapisan in pada setiap wanita bentuknya berbeda-beda, ada yang tebal ada yang tipis, ada yang berlubang-lubang. Elastisitasnya juga berbeda-beda, ada yang sangat mudah robek dan ada yang sangat elastis sehingga sulit untuk robek.
Berhubung hymen ini adalah lapisan yang sangat tipis, seringkali robekan di hymen ini tidak menyebabkan perdarahan, ataupun robekan hymen tidak mengenai pembuluh darahnya sehingga tidak terjadi perdarahan. Oleh karena hal itu, maka tidak semua wanita mengalami perdarahan akibat robekan selaput dara. Dan bagi yang mengalami perdarahan pun waktunya berbeda-beda, ada yang mengeluarkan darah saat pertama kali berhubungan, ada yang setelah beberapa kali berhubungan baru mengeluarkan darah.
Sebaiknya darah tidak lagi menjadi patokan apakah seseorang pernah melakukan hubungan seksual sebelum pernikahan. Dasar sebuah pernikahan adalah saling jujur dan saling percaya, jika anda dan pasangan telah memutuskan untuk menikah dan telah saling terbuka tentang masa lalu masing-masing maka sebetulnya masalah darah ini tidak akan menjadi masalah lagi, apalagi sampai tujug bulan usia pernikahan anda. Sebaiknya anda menjelaskan pada pasangan anda tentang selaput darah ini, sehingga tidak menjadi masalah di kemudian hari.