Apa itu G-Spot? Kenapa Wanita Orgasme Bila G-Spotnya disentuh?
http://liputan-69.blogspot.com/2013/11/apa-itu-g-spot-kenapa-wanita-orgasme.html
G-Spot atau Grafenberg Spot atau biasa kita sebut G-Spot diambil dari nama penemunya, Grafenberg, ahli kandungan asal Jerman yang meneliti bagian lain dari organ seksual wanita selain klitoris yang mampu membuat wanita orgasme.
Sejak tahun 1950 Grafenberg sudah meneliti pentingnya titik-titik erotis itu. Dari penelitian itu akhirnya ditemukanlah G-Spot, sekaligus membuktikan G-Spot itu nyata. Semua wanita memilikinya, bukan lagi sekadar mitos.
G-Spot letaknya memang tersembunyi, tapi dengan mudah bisa diketahui. Bila disentuh, akan memberikan kenikmatan tiada tara, dan bisa membawa wanita “melambung” mencapai multiorgasme. G-Spot bagian dari vagina dan alat genital wanita ini memang sensitif terhadap sentuhan. Ada sesuatu di ruang vagina yang bila disentuh akan menggiring wanita mencapai orgasme yang dahsyat, bahkan banyak wanita menyatakan, kenikmatan itu melebihi orgasme klitorial, orgasme akibat sentuhan terhadap klitoris. Jika seorang pria secara tak sengaja menemukan posisi G-Spot maka wanita dapat merasakan orgasme yang hebat, namun pada sesi berikutnya, belum tentu titik G spot akan mudah ditemui.
Ketika istilah ini menggelinding sebagai wacana yang dapat menjelaskan mengapa beberapa wanita mampu mencapai orgasme lewat stimulasi vagina, sedangkan beberapa wanita lainnya tidak bisa.
Pada beberapa sumber tertulis disebutkan, G-Spot berbentuk benjolan sebesar biji kacang tanah, kacang almon, dan ada pula yang menyebutnya sebesar uang logam Rp 1.000,-. Nyatanya hal itu tidak benar.
G-Spot adalah kumpulan ujung saraf. Karenanya, ia, sangat peka jika tersentuh. Jadi bukan berupa benjolan. Kalaupun terasa ada benjolan, itu hanya imajinasi. Kalau mau dianalogikan, G Spot itu prostatnya wanita yang terdiri atas kelenjar-kelenjar uretra. Nah, kalau ada rangsangan, ia akan membengkak. Inilah lalu yang disebut-sebut dan akhirnya dipercaya seperti biji kacang sampai uang logam.
Sedikit berbeda dengan klitoris, G-Spot tak pernah dianggap sebagai organ tubuh sungguhan. Baru setelah beberapa perdebatan di kalangan ahli akhirnya mereka yakin bahwa G-Spot adalah bagian dari prostat wanita. Setiap wanita pasti mempunyai kelenjar ini, hanya saja lokasinya tidak selalu sama pada setiap wanita, sensasi yang dirasakan juga kerap berbeda.
G Spot berada di sekitar 3 - 5 cm atau dua ruas jari tangan dari mulut vagina kira-kira di sekitar bawah saluran kencing. Ia ada di dinding sebelah atas (dalam posisi wanita terlentang) dekat kantung kemih.
Sejak tahun 1950 Grafenberg sudah meneliti pentingnya titik-titik erotis itu. Dari penelitian itu akhirnya ditemukanlah G-Spot, sekaligus membuktikan G-Spot itu nyata. Semua wanita memilikinya, bukan lagi sekadar mitos.
G-Spot letaknya memang tersembunyi, tapi dengan mudah bisa diketahui. Bila disentuh, akan memberikan kenikmatan tiada tara, dan bisa membawa wanita “melambung” mencapai multiorgasme. G-Spot bagian dari vagina dan alat genital wanita ini memang sensitif terhadap sentuhan. Ada sesuatu di ruang vagina yang bila disentuh akan menggiring wanita mencapai orgasme yang dahsyat, bahkan banyak wanita menyatakan, kenikmatan itu melebihi orgasme klitorial, orgasme akibat sentuhan terhadap klitoris. Jika seorang pria secara tak sengaja menemukan posisi G-Spot maka wanita dapat merasakan orgasme yang hebat, namun pada sesi berikutnya, belum tentu titik G spot akan mudah ditemui.
Ketika istilah ini menggelinding sebagai wacana yang dapat menjelaskan mengapa beberapa wanita mampu mencapai orgasme lewat stimulasi vagina, sedangkan beberapa wanita lainnya tidak bisa.
Pada beberapa sumber tertulis disebutkan, G-Spot berbentuk benjolan sebesar biji kacang tanah, kacang almon, dan ada pula yang menyebutnya sebesar uang logam Rp 1.000,-. Nyatanya hal itu tidak benar.
G-Spot adalah kumpulan ujung saraf. Karenanya, ia, sangat peka jika tersentuh. Jadi bukan berupa benjolan. Kalaupun terasa ada benjolan, itu hanya imajinasi. Kalau mau dianalogikan, G Spot itu prostatnya wanita yang terdiri atas kelenjar-kelenjar uretra. Nah, kalau ada rangsangan, ia akan membengkak. Inilah lalu yang disebut-sebut dan akhirnya dipercaya seperti biji kacang sampai uang logam.
Sedikit berbeda dengan klitoris, G-Spot tak pernah dianggap sebagai organ tubuh sungguhan. Baru setelah beberapa perdebatan di kalangan ahli akhirnya mereka yakin bahwa G-Spot adalah bagian dari prostat wanita. Setiap wanita pasti mempunyai kelenjar ini, hanya saja lokasinya tidak selalu sama pada setiap wanita, sensasi yang dirasakan juga kerap berbeda.
G Spot berada di sekitar 3 - 5 cm atau dua ruas jari tangan dari mulut vagina kira-kira di sekitar bawah saluran kencing. Ia ada di dinding sebelah atas (dalam posisi wanita terlentang) dekat kantung kemih.