9 Penyebab Kenapa Seks Pakai Kondom Tapi Malah Hamil
http://liputan-69.blogspot.com/2014/01/8-penyebab-kenapa-pakai-kondom-tapi.html
Jangan kira menggunakan kondom sudah pasti akan melindungi pasangan dari kehamilan. Justru banyak salah kaprah yang muncul berkenaan dengan penggunaan kondom yang salah. Kondom memang berguna untuk menghalau sperma agar tidak sampai tumpah keluar dari karet lateks ini. Namun dalam kondisi tertentu, sperma ada yang tetap bisa keluar dari kondom tanpa sepengetahuan penggunanya.
Dikutip dari Kompas, berikut ini situasi yang memungkinkan sperma lolos dari “kurungan” karet kondom:
1. Kondom mengalami kerusakan pabrikasi.
Artinya, kondom tersebut mengalami kerusakan pada saat produksi. Misalnya ada sedikit sobekan dan sebagainya. Lubang yang mungkin sangat kecil dan tidak terdeteksi ini bisa meloloskan sperma masuk ke dalam rahim.
2. Kondom telah kadaluarsa.
Pada kasus seperti ini, kondom lebih mudah sobek ketika pria melakukan penetrasi.
3. Memakai kondom yang sama untuk berhubungan intim kedua kalinya.
Kondom juga punya usia ekonomis terhadap kemungkinan rusak. Sekali Anda pakai, sebaiknya segera buang dan ganti yang baru jika ingin mengulangi seks untuk selanjutnya.
4. Telat memakai kondom.
Kadang pria ingin sejenak penetrasi tanpa kondom dengan alasan lebih nikmat. Dia bau memakainya saat akan ejakulasi. Cara seperti ini salah karena sperma bisa ikut sedikit keluar lewat cairan awal sebelum ejakulasi.
5. Udara di ujung kondom belum keluar sepenuhnya saat dikenakan.
Keberadaan udara ini membuat sperma tidak tertampung sepenuhnya dan berisiko tumpah sewaktu ejakulasi.
7. Kondom disimpan tidak pada udara kering dan sejuk.
Akibatnya, kondom rentan rapuh dan berisiko sobek saat dipakai.
8. Kondom rusak pada saat dibuka.
Ada faktor ketidakhati-hatian pada waktu membuka kemasan konsom sehingga mungkin kondom tergores.
9. Memakai kondom secara bolak-balik.
Hanya satu sisi saja dari kondom yang penuh pelumas untuk mematikan sperma. Jika memakainya pada dua sisi, maka tidak efekstif menghalau kehamilan.
Dikutip dari Kompas, berikut ini situasi yang memungkinkan sperma lolos dari “kurungan” karet kondom:
1. Kondom mengalami kerusakan pabrikasi.
Artinya, kondom tersebut mengalami kerusakan pada saat produksi. Misalnya ada sedikit sobekan dan sebagainya. Lubang yang mungkin sangat kecil dan tidak terdeteksi ini bisa meloloskan sperma masuk ke dalam rahim.
2. Kondom telah kadaluarsa.
Pada kasus seperti ini, kondom lebih mudah sobek ketika pria melakukan penetrasi.
3. Memakai kondom yang sama untuk berhubungan intim kedua kalinya.
Kondom juga punya usia ekonomis terhadap kemungkinan rusak. Sekali Anda pakai, sebaiknya segera buang dan ganti yang baru jika ingin mengulangi seks untuk selanjutnya.
4. Telat memakai kondom.
Kadang pria ingin sejenak penetrasi tanpa kondom dengan alasan lebih nikmat. Dia bau memakainya saat akan ejakulasi. Cara seperti ini salah karena sperma bisa ikut sedikit keluar lewat cairan awal sebelum ejakulasi.
5. Udara di ujung kondom belum keluar sepenuhnya saat dikenakan.
Keberadaan udara ini membuat sperma tidak tertampung sepenuhnya dan berisiko tumpah sewaktu ejakulasi.
7. Kondom disimpan tidak pada udara kering dan sejuk.
Akibatnya, kondom rentan rapuh dan berisiko sobek saat dipakai.
8. Kondom rusak pada saat dibuka.
Ada faktor ketidakhati-hatian pada waktu membuka kemasan konsom sehingga mungkin kondom tergores.
9. Memakai kondom secara bolak-balik.
Hanya satu sisi saja dari kondom yang penuh pelumas untuk mematikan sperma. Jika memakainya pada dua sisi, maka tidak efekstif menghalau kehamilan.
