Permasalahan Seks Kaum Wanita, Tidak Hanya Sekedar Orgasme Semata
http://liputan-69.blogspot.com/2014/04/permasalahan-seks-kaum-wanita-tidak.html
Pria dan wanita bisa mengalami berbagai masalah seks. Pada pria, problem seks mereka adalah seputar kemampuan ereksi dan ejakulasi. Sementara pada wanita, masalah seks menjadi lebih rumit dan bukan hanya seputar orgasme.

Dr. Rosie King dari Australian Centre for Sexual Health di Sydney mengakui fungsi seksual wanita dipengaruhi karena banyak faktor. "Bukan hanya berhubungan dengan apakah alat kelamin berfungsi atau tidak, tapi perasaan, hormon, dan bagaimana kondisi hubungan dengan pasangan juga mempengaruhi," ujar Dr King seperti dikutip ABC.
Permasalahan seks wanita ini menurut pakar lainnya yaitu Dr Leonore Tiefer, tidak dipahami oleh para dokter. "Jika kalian bertanya pada dokter, mereka akan bilang problem wanita sama seperti pria, masalah gairah, orgasme dan rasa sakit," ucapnya.
Sementara jika pertanyaan serupa diajukan pada wanita, mereka akan menjabarkan banyak hal soal problem seks. "Mereka merasa terlalu lelah, atau keinginan bercinta pasangan tidak sama dengan mereka, baik dalam hal waktu dan gaya atau sedang tidak baik hubungannya dengan pasangan," jelasnya.
Wanita juga akan menyebutkan sederet masalah lainnya yang bisa mempengaruhi seks. Misalnya saja perasaan tidak percaya diri pada bentuk tubuh dan merasa tidak menarik.
Rumitnya problem seks wanita ini sangat berbeda dari pria. Menurut Dr Tiefer, jika bicara masalah seks pria, kasus yang paling banyak dikeluhkan hanyalah seputar ketidakmampuan ereksi.
Dari banyaknya masalah seks wanita yang sudah disebutkan di atas, manakah yang bisa dikatakan normal? Dr Edith Weisberg dari FPA Health mengatakan perubahan pada libido wanita dan kenikmatan seksual mereka lebih

Dr. Rosie King dari Australian Centre for Sexual Health di Sydney mengakui fungsi seksual wanita dipengaruhi karena banyak faktor. "Bukan hanya berhubungan dengan apakah alat kelamin berfungsi atau tidak, tapi perasaan, hormon, dan bagaimana kondisi hubungan dengan pasangan juga mempengaruhi," ujar Dr King seperti dikutip ABC.
Permasalahan seks wanita ini menurut pakar lainnya yaitu Dr Leonore Tiefer, tidak dipahami oleh para dokter. "Jika kalian bertanya pada dokter, mereka akan bilang problem wanita sama seperti pria, masalah gairah, orgasme dan rasa sakit," ucapnya.
Sementara jika pertanyaan serupa diajukan pada wanita, mereka akan menjabarkan banyak hal soal problem seks. "Mereka merasa terlalu lelah, atau keinginan bercinta pasangan tidak sama dengan mereka, baik dalam hal waktu dan gaya atau sedang tidak baik hubungannya dengan pasangan," jelasnya.
Wanita juga akan menyebutkan sederet masalah lainnya yang bisa mempengaruhi seks. Misalnya saja perasaan tidak percaya diri pada bentuk tubuh dan merasa tidak menarik.
Rumitnya problem seks wanita ini sangat berbeda dari pria. Menurut Dr Tiefer, jika bicara masalah seks pria, kasus yang paling banyak dikeluhkan hanyalah seputar ketidakmampuan ereksi.
Dari banyaknya masalah seks wanita yang sudah disebutkan di atas, manakah yang bisa dikatakan normal? Dr Edith Weisberg dari FPA Health mengatakan perubahan pada libido wanita dan kenikmatan seksual mereka lebih
tergantung dari kondisi kehidupan wanita itu sendiri.
Sehingga tidak bisa ditentukan apakah masalah seks tersebut normal atau tidak.
"Aku pikir masalah libido sangat mempengaruhi wanita saat mereka punya banyak anak yang usianya masih kecil-kecil, kurang tidur atau terlalu lelah. Libido tersebut juga tergantung bagaimana segala sesuatunya berjalan sebagaimana mestinya dalam hubungan si wanita dengan pasangan," ujar Dr Weisberg.
Dr Weisberg meyakini apa yang ada di pikiran wanita mempengaruhi libido mereka. Kalau seorang wanita bisa menikmati seks sebelumnya, dia akan terus bisa merasakan kenikmatan tersebut seterusnya. Dan jika mereka tidak pernah merasakan kenikmatan seks karena adanya masalah atau membuat sakit, mereka akan terus tidak menginginkan keintiman dengan pasangan itu dan libido pun terus turun.
Masalah seks pada wanita ini menurut Dr King dipengaruhi oleh masa kecil. Pada masa tersebut orangtua kerap memberitahu anak gadis mereka untuk tidak menyentuh, menggaruk atau melihat alat kelaminnya sendiri. Orangtua juga biasanya memberitahu anak mereka untuk menyebut alat kelamin dengan nama lain bukan nama ilmiah.
Berbagai pesan tabu dari orangtua itu menjadi halangan untuk wanita memahami alat kelaminnya sendiri. Halangan tersebut terus berlanjut ketika wanita mencapai usia puber dan dewasa. "Tubuh wanita dihiasi stretch marks, selulit dan payudara juga turun. Perubahan ini membuat wanita jadi membenci tubuhnya sendiri sepanjang hidupnya," ujar Dr King.
Sehingga tidak bisa ditentukan apakah masalah seks tersebut normal atau tidak.
"Aku pikir masalah libido sangat mempengaruhi wanita saat mereka punya banyak anak yang usianya masih kecil-kecil, kurang tidur atau terlalu lelah. Libido tersebut juga tergantung bagaimana segala sesuatunya berjalan sebagaimana mestinya dalam hubungan si wanita dengan pasangan," ujar Dr Weisberg.
Dr Weisberg meyakini apa yang ada di pikiran wanita mempengaruhi libido mereka. Kalau seorang wanita bisa menikmati seks sebelumnya, dia akan terus bisa merasakan kenikmatan tersebut seterusnya. Dan jika mereka tidak pernah merasakan kenikmatan seks karena adanya masalah atau membuat sakit, mereka akan terus tidak menginginkan keintiman dengan pasangan itu dan libido pun terus turun.
Masalah seks pada wanita ini menurut Dr King dipengaruhi oleh masa kecil. Pada masa tersebut orangtua kerap memberitahu anak gadis mereka untuk tidak menyentuh, menggaruk atau melihat alat kelaminnya sendiri. Orangtua juga biasanya memberitahu anak mereka untuk menyebut alat kelamin dengan nama lain bukan nama ilmiah.
Berbagai pesan tabu dari orangtua itu menjadi halangan untuk wanita memahami alat kelaminnya sendiri. Halangan tersebut terus berlanjut ketika wanita mencapai usia puber dan dewasa. "Tubuh wanita dihiasi stretch marks, selulit dan payudara juga turun. Perubahan ini membuat wanita jadi membenci tubuhnya sendiri sepanjang hidupnya," ujar Dr King.