1657408484514812

4 Tips Pernikahan Tetap Harmonis Meski Istri yang Bekerja Mencari Nafkah


Kini wanita modern tidak lagi hanya menjadi ibu rumah tangga tapi juga bekerja dan memiliki karier yang tinggi. Meskipun sudah menikah, sebagian wanita tetap ingin bekerja untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga serta menyenangkan dirinya sendiri. Bahkan beberapa dari mereka menjadi tulang punggung keluarga walaupun masih memiliki suami.


Jika suami menjadi bapak rumah tangga dan istri bekerja mungkin ada beberapa alasan, entah karena pasangannya memang sulit mendapat pekerjaan atau malas mencari nafkah. Di balik semua alasan itu pria yang menjadi bapak rumah tangga biasanya memiliki perasaan lebih sensitif, terutama jika pasangan sebenarnya ingin bekerja hanya saja kurang beruntung sehingga mengharuskannya di rumah.

Oleh karena itu, tetap jaga perasaan pasangan walaupun Anda yang harus bekerja. Berikut lima cara jaga pernikahan agar tetap harmonis walaupun suami menjadi bapak rumah tangga.

1. Tidak Terlalu Menuntut

Hindari bersikap terlalu menuntut dengan suami ketika pasangan harus menjadi bapak rumah tangga. Pria yang sensitif akan merasa tersinggung dan rendah diri bila Anda terlalu menuntutnya.

"Coba sebagai istri tidak terlalu menuntut, jangan terlalu menyalahkan dan merendahkan, coba berpikir bersama dan jangan mudah emosi karena kebanyakan para istri itu mudah emosi sehingga memancing marahnya suami," tutur psikolog Anna Surti Ariani, Psi, di Universitas Indonesia, Senin (14/4/2014) seperti dikutip dari situs Wolipop.

2. Tetap Melayani Suami
                     
                                     
Peran sebagai istri harus tetap diterapkan. Jangan sampai Anda merasa berkuasa karena bisa mencari nafkah. Psikolog yang akrab disapa Nina itu menyarankan agar tetap melayani suami termasuk hal yang terkait dengan hubungan seksual. Jangan karena stres bekerja Anda selalu menolak bila disentuh suami.

3. Saling Menghargai

Hal yang paling penting diingat saat suami menjadi bapak rumah tangga adalah tetap saling menghargai. Hindari perasaan ingin menggantikan peran suami sebagai kepala rumah tangga. Biarkan peran keluarga tetap di bawah kendali suami. Hargai pasangan sebagai pemimpin rumah tangga.

"Lihatlah sebagai partner bukan sebagai beban tambahan. Ada istri yang penghasilannya bagus dan berpikir, 'ah suami gue bisanya cuma habisin duit hasil kerja gue' nah dari situ kan dilihat bahwa istri melecehkan dan merendahkan suaminya sendiri," tambah psikolog lulusan Universitas Indonesia itu.

4. Pembagian Tugas Rumah Tangga Tetap Adil

Pembagian tugas rumah tangga harus tetap adil. Jangan merasa menjadi penguasa karena Anda yang harus bekerja sehingga semua pekerjaan rumah tangga dialihkan ke suami. Ini bisa menimbulkan keretakkan dalam pernikahan Anda.

"Jadi coba tunjukkan bahwa Anda menghargai peran suami menjadi seorang bapak rumah tangga lalu buat pembagian tugas yang adil, bukan yang seenaknya mentang-mentang sebagai istri bekerja," ujar Senior Partner and Advicer di Akbar's Financial Clinic itu.





Posting Komentar

Beranda item