Tips Cara Tingkatkan Kemapuan Ereksi dan Gairah Seksual Pria
http://liputan-69.blogspot.com/2015/04/tips-cara-tingkatkan-kemapuan-ereksi.html
Berbahagialah para pria yang gemar berolahraga. Penelitian yang dilakukan Cedars-Sinai Medical menemukan, rutin olahraga berpengaruh besar terhadap kehidupan pria di ranjang. Sebab kegiatan akan memengaruhi fungsi ereksi, menjadikan keras dan menghidupkan gairah seksual.
Tiga ratus peserta yang menjadi subyek penelitian dibagi menjadi tiga kategori; agak aktif, cukup aktif, dan sangat aktif. Mereka melaporkan bagaimana fungsi seksualnya, mulai dari kemampuannya ereksi, orgasme, dan kualitas serta frekuensi
Tiga ratus peserta yang menjadi subyek penelitian dibagi menjadi tiga kategori; agak aktif, cukup aktif, dan sangat aktif. Mereka melaporkan bagaimana fungsi seksualnya, mulai dari kemampuannya ereksi, orgasme, dan kualitas serta frekuensi
ereksi dan fungsi seksual secara menyeluruh.
Hasilnya, pria yang diketahui rutin berolahraga memiliki skor cukup tinggi untuk fungsi seksualnya terlepas dari rasnya. Rutin yang dimaksud adalah dalam sekali latihan sejumlah aktivitas dilakukan; berlatih beban, berlari, berenang, dan olahraga ringan lainnya.
Direktur Center for Integrated Research in Cancer and Lifestyle di Cedars-Sinai Samuel Oschin Comprehensive Cancer Institute, Stephen Feddland, MD memperingatkan bahwa jenis latihan harus disesuaikan untuk setiap individu.
Dikutip dari ZeeNews pada Selasa (7/4/2015) Feedland menjelaskan, tidak ada satu latihan yang cocok untuk semua orang. Dan intensitasnya pun dari masing-masing orang sangat berbeda. Penelitian ini sendiri telah dipublikasikan ke dalam Journal of Sexual Medicine.
Hasilnya, pria yang diketahui rutin berolahraga memiliki skor cukup tinggi untuk fungsi seksualnya terlepas dari rasnya. Rutin yang dimaksud adalah dalam sekali latihan sejumlah aktivitas dilakukan; berlatih beban, berlari, berenang, dan olahraga ringan lainnya.
Direktur Center for Integrated Research in Cancer and Lifestyle di Cedars-Sinai Samuel Oschin Comprehensive Cancer Institute, Stephen Feddland, MD memperingatkan bahwa jenis latihan harus disesuaikan untuk setiap individu.
Dikutip dari ZeeNews pada Selasa (7/4/2015) Feedland menjelaskan, tidak ada satu latihan yang cocok untuk semua orang. Dan intensitasnya pun dari masing-masing orang sangat berbeda. Penelitian ini sendiri telah dipublikasikan ke dalam Journal of Sexual Medicine.
