Mengenal Lebih Jauh Tentang Batu Akik Black Oval
http://liputan-69.blogspot.com/2015/06/mengenal-lebih-jauh-tentang-batu-akik.html
Masyarakat Indonesia mengenal jenis batu ini dengan nama batu Kalimaya. Sementara masyarakat internasional lebih mengenal jenis batu ini dengan sebutanbatu Black Opal. Ada perbedaan pendapat terkait asal usul nama Black Opal.
Sebagian kalangan meyakini nama Opal diambil dari istilah Romawi, Opalus. Mengacu kepada istri Saturnus dan dewi kesuburan yang bernama Black Opali. Ada juga yang berpendapat penggunaan nama Black Opal berasal dari bahasa Yunani, opillos yang memiliki dua makna.
Makna pertama berarti melihat. Dan makna kedua adalah ‘sesuatu yang lain’ atau ‘perubahan’. Penggunaan nama ini tentu mengacu kepada karakteristik batu ini yang kerap mengalami perubahan warna jika terpapar cahaya. Namun, ada juga pendapat yang mengatakan nama Black Opal berasal dari bahasa sansekerta, Upala.
Kepercayaan asal nama Black Opal dari bahasa Sanskerta mengacu kepada catatan Romawi sekitar tahun 250 Skala Mohs. Awalnya batu ini diketahui memiliki nama yang bermacam-macam dan baru dibakukan penggunaan nama Black Opal setelah 250 SM. Dalam catatan tersebut diketahui Black Opal didatangkan oleh pedagang Bosporus yang mengaku memasok Black Opal dari India.
Batu Black Opal atau Kalimaya memiliki karakteristik yang unik dan berbeda dari batu permata lainnya. Struktur internal yang unik membuat batu Kalimaya lentur terhadap cahaya dan memancarkan aneka warna. Warna yang terkandung di batu Kalimaya biasanya warna putih yang dikombinasikan dengan warna abu-abu, merah, oranye, kuning, hijau, biru, magenta, mawar, merah muda, batu tulis, zaitun, cokelat, dan hitam.
Kalimaya yang memiliki perpaduan warna merah dan hitam merupakan jenis yang langka. Sedangkan Kalimaya yang memiliki perpaduan warna putih dan hijau merupakan jenis yang umum dan sering ditemukan.
Coober Pedy di Australia Selatan merupakan sumber utama batu Black Opal Kristal. Lahan Mintabie batu Black Opal yang berjarak 250 km arah barat laut dari Coober Pedy juga telah menghasilkan jumlah besar dari Kalimaya Kristal dan sejumlah kecil Kalimaya Hitam.
Beragam jenis Kalimaya juga ditemukan di sejumlah daerah di Australia seperti diantaranya di Andamooka, Lightning Ridge di New South Wales dan Queensland bagian barat. Sementara di Meksiko kerap ditemukan jenis Kalimaya Api.
Selain negara Australia dan Meksiko, sejumlah negara di belahan dunia juga diketahui memiliki sumber batu Kalimaya seperti di Republik Ceko, Slowakia, Hungaria, Turki, Indonesia, Brasil, Honduras, Guatemala, Nikaragua dan Ethiopia. Pada akhir 2008, Badan Anrtariksa Amerika Serikat (NASA) bahkan mengumumkan telah menemukan endapan yang mengandung mineral black Opal di planet Mars.
Sejak abad Pertengahan, sebagian bangsa Eropa percaya batu Kalimaya bisa membawa keberuntungan bagi pemiliknya. Pasalnya, Kalimaya dianggap memiliki semua keistimewaan di setiap batu permata yang diwakili oleh aneka warna yang terdapat pada Kalimaya.
Namun sejak tahun 1829, kepopuleran batu Kalimaya menurun lantaran sebagian masyarakat meyakini batu jenis tersebut bisa menimbulkan malapetaka dan nasib buruk hingga kematian. Keyakinan itu mengacu pada cerita tragis seorang bangsawan wanita yang selalu memakai batu Kalimaya yang memiliki kekuatan supranatural.
Ketika batu miliknya terkena cipratan air suci, segera batu Kalimaya miliknya berubah menjadi batu kasar dan sang bangsawan tidak lama berselang meninggal. Kisah yang disampaikan dari mulut-ke mulut itu berimbas pada penjualan batu Kalimaya yang anjlok di Eropa. Kanepercayaan ini terbawa hingga saat ini dan terus berkembang dengan menganggap batu Kalimaya merupakan perwujudan mata setan.
Masyarakat Indonesia juga memiliki dua pandangan yang berbeda terkait batu Kalimaya. Ada yang mempercayai batu Kalimaya membawa pengaruh baik terhadap pemiliknya. Bahkan batu Kalimaya dipercaya bisa membawa kebahagiaan kepada pemiliknya. Dan suasana hati si pemilik bisa terlihat dari kilap batu Kalimaya yang dimiliki.
Jika bercahaya berarti pemiliknya sedang merasakan kebahagiaan dan jika meredup maka menandakan pemiliknya sedang ditimpa rasa murung.
Namun tidak sedikit juga yang percaya batu Kalimaya hanya membawa nasib buruk. Mereka percaya batu Kalimaya bisa meningkatkan nafsu birahi si pemilik yang membuat pikiran kacau dan mengganggu urat syaraf.
Selain itu, wanita baik-baik dipercaya akan berubah menjadi nakal jika mengenakan batu ini. Masyarakat Cina bahkan menganggap batu Kalimaya bisa mengganggu rumah tangga dan memberi dampak buruk bagi kesehatan pemiliknya.
Ada pula kepercayaan lain yang mengatakan jenis batu Kalimaya Hitam tidak boleh dimiliki oleh sembarang orang. Pasalnya, jika tidak cocok maka batu Kalimaya itu akan membawa bencana bagi pemiliknya. Tapi jika cocok, maka akan membawa kebahagiaan buat si pemilik.
Sejarah Black Opal, negara-negara penghasil Black Opal, saya mempercayai sepenuhnya. Tetapi tentang pengaruh kepada pemilik batu prmata hitam ini??. Itu hanya mitos, bisa jadi karena keindahan batu permata Black Opal lah yang mendorong para penggila Black Opal yang menghembuskan isu pengaruh batu permata hitam ini, agar mereka bisa memilikinya dengan harga terjangkau. (Majalah Indonesian Gamestone)