Tips Mendampingi Anak Saat "Ngotot" Ingin Bermain Petasan
http://liputan-69.blogspot.com/2015/06/tips-mendampingi-anak-saat-ngotot-ingin.html
Bulan suci Ramadhan lebih unik dibanding bulan lain. Aktivitas dari masing masing orang juga bermacam-macam. Orang-orang membicarakan tentang bulan puasa, nanti buka bersama dimana, sholat tarawih dimana? Tetapi bagi anak anak kecil, menyambut bulan suci Ramadhan mereka lakukan dengan memasang petasan. Loh kok malah disambut dengan petasan sih, Bermain Petasan kan Berbahaya buat anak?
Di sepanjang jalan raya banyak sekali dijumpai 'abang-abang' penjual petasan. Mulai dari yang biasa ( petasan hanya mengeluarkan asap ) sampai dengan petasan besar yang bunyinya kencang. Mulai dari yang harganya 2 ribu sampai yang ratusan ribu.
Bukan hanya di jalan-jalan raya, di warung kecil pun sudah banyak sekali yang menjual petasan. Akan tetapi kalau yang di warung petasan yang mereka jual tidak sekomplit yang di gerobak-gerobak di jalan raya. Paling di warung hanya menjual kembang api dan petasan banting. Lalu bagaimana ya jika anak kita yang masih kecil merengek-rengek untuk dibelikan petasan. Sedangkan bahaya memasang petasan tentunya sangat besar.
Sebaiknya, anak-anak tidak diperkenakan bermain petasan. Tapi yang namanya anak-anak, meski sudah dilarang terkadang tetap saja merengek ingin bermain petasan.
Nah dibawah ini ada beberapa tips jika buah hati mama sudah mulai merengek untuk menyulut petasan :
Bisa disimpulkan bahwa, bagi anak kecil petasan dan lebaran tak ubahnya seperti susu dan botol susunya. Tak bisa dipisahkan, hal tersebut merupakan satu kesatuan, hehehe...jadi bagi para orangtua awasi putra putrinya saat mereka sedang bermain petasan. Tetapi akan lebih baik jika orangtua bisa memberi pengertian untuk tidak bermain 'benda' tersebut, Bahaya Bermain Petasan akan mengancam anak anda...tetap waspadalah....
Di sepanjang jalan raya banyak sekali dijumpai 'abang-abang' penjual petasan. Mulai dari yang biasa ( petasan hanya mengeluarkan asap ) sampai dengan petasan besar yang bunyinya kencang. Mulai dari yang harganya 2 ribu sampai yang ratusan ribu.
Bukan hanya di jalan-jalan raya, di warung kecil pun sudah banyak sekali yang menjual petasan. Akan tetapi kalau yang di warung petasan yang mereka jual tidak sekomplit yang di gerobak-gerobak di jalan raya. Paling di warung hanya menjual kembang api dan petasan banting. Lalu bagaimana ya jika anak kita yang masih kecil merengek-rengek untuk dibelikan petasan. Sedangkan bahaya memasang petasan tentunya sangat besar.
Sebaiknya, anak-anak tidak diperkenakan bermain petasan. Tapi yang namanya anak-anak, meski sudah dilarang terkadang tetap saja merengek ingin bermain petasan.
Nah dibawah ini ada beberapa tips jika buah hati mama sudah mulai merengek untuk menyulut petasan :
- Jangan pernah membiarkan anak bermain petasan sendiri tanpa ada pengawasan dari orangtua.
- Berilah penjelasan kepada mereka dengan menggunakan bahasa yang sederhana yang mudah mereka mengerti. Misalnya, ' hati hati nak....kalau kena tangan nanti sakit loh'.
- Jikalau mama ingin membelikan petasan, cobalah memilih petasan yang aman. Tapi yang namanya petasan mau seaman apapun tetap saja harus ada pengawasan dari orang tua.
- Kembang api mungkin pilihan yang memiliki sedikit resiko daripada petasan. Akan tetapi cara memegang gagang kembang apinya juga haris diperhatikan. Bila ingim membeli kembang apai maka belilah kembang api yang panjang, agar anak bisa memegangnya dengan nyaman tanpa berasa panas.
- Jika si anak sedang memasang beramai-ramai bersama teman-teman yang lain, maka jangan biarkan anak melihatnya secara dekat.
Bisa disimpulkan bahwa, bagi anak kecil petasan dan lebaran tak ubahnya seperti susu dan botol susunya. Tak bisa dipisahkan, hal tersebut merupakan satu kesatuan, hehehe...jadi bagi para orangtua awasi putra putrinya saat mereka sedang bermain petasan. Tetapi akan lebih baik jika orangtua bisa memberi pengertian untuk tidak bermain 'benda' tersebut, Bahaya Bermain Petasan akan mengancam anak anda...tetap waspadalah....