Ditemukan Tewas dengan Usus Terurai Keluar, Manager Parkir Mall Cikampek Dibunuh Mantan Anak Buah
http://liputan-69.blogspot.com/2015/08/ditemukan-tewas-dengan-usus-terurai.html
Nasib naas menimpa pria asal Tasikmalaya Nana Priatna (28), jasadnya ditemukan tewas mengenaskan dengan 6 luka tusukan, bahkan ususnya terurai keluar di belakang Mall Cikampek, Kampung Sirnaraga, Dusun Sentul, Desa Dawuan Timur, Kecamatan Cikampek. Kondisi tersebut sontak membuat warga sekitar geger dan berhamburan menyaksikan secara langsung jasad korban yang penuh luka itu, terlebih Nana merupakan Manager Supervisor Parkir Mall Cikampek.
Enam tusukan tersebut, dua tusukan di perut, dua tusukan di lengan kiri, satu sayatan di kepala, dan satu sayatan di kaki kiri. Jenazahnya pertama kali ditemukan di pinggiran rel kereta belakang Mall Cikampek, Rabu (26/8), sekitar pukul 06.30 WIB oleh Jamaludin (30), warga sekitar, yang juga merupakan anak buah dari korban. "Saya dekati dan ternyata itu bos saya. Saya kira ada korban yang terserempet kereta api tadinya, karenakan disini memang sering kejadian orang terserempet kereta," terang Jaenudin, kepada RAKA, Rabu (26/8). Dia langsung melapor ke perangkat desa untuk mengevakuasi jasad Nana.
Calon istri Nana, Rina (25), saat mendatangi tempat kejadian langsung teriak histeris. Dia mengaku terakhir komunikasi dengan korban sekitar pukul 03.00 WIB, Rabu (26/8). Dari komunikasi terakhir itu, korban sempat meminta izin kepadanya untuk keluar karena ada rekannya yang menjemput. "Itu calon suami saya. Subuh juga saya sudah ada firasat yang tidak enak," ucapnya.
Polsek Cikampek dibantu Tim Inafis Indefitikasi dan Satreskrim Polres Karawang langsung melakukan oleh TKP. Hasilnya, polisi menemukan satu buah sarung golok tak jauh dari tubuh korban. Selain itu, dari saluran drainase di TKP, juga ditemukan sebilah golok yang dibuang oleh pelaku. "Ada juga pemetik api yang terdapat bercak darahnya, sebungkus rokok dan banyak ditemukan jejak bercak darah di gang kecil hingga ke Jalan Raya Ahmad Yani, akses jalan kecil menuju TKP," ujar Kapolsek Cikampek, Kompol Yudi Kusyadi.
Polisi tak membutuhkan waktu lama untuk mengungkap pelaku pembunuhan tersebut. Pasalnya, polisi mendapatkan informasi ada salah seorang yang mengaku menjadi korban pembacokan geng motor di rawat di Rumah Sakit Karya Husda (RSKH) Cikampek bernama Jodi alias Unyil (17). Namun setelah diselediki, ternyata dia adalah pembunuh Nana. "Ternyata setelah di dalami, pelaku ini ngaku juga bahwa dia yang membunuh Nana. Karena pengakuan korban yang dirawat di RSKH dirinya dibacok di Halte SMK Pamor Cikampek, setelah di ceck oleh Tim Buser saya," ujarnya.
Jodi merupakan mantan anak buah Nana. Saat ini, polisi masih mendalami motif dari pembunuhan tersebut. “Yah, pelaku ini adalah mantan anak buahnya korban. Bahkan, sempat satu kontrakan dengan korban. Motif pembunuhannya sendiri, kami masih menyelidiki dan mendalami terus keterangan pelaku. Untuk saksi-saksi, kami juga terus memintai keterangannya,” ungkap Yudi.
Sementara itu, jasad korban langsung dievakuasi ke RSUD Karawang untuk diotopsi. Sedangkan pelaku, langsung di giring ke Mapolsek Cikampek dan di amankan ke Polres Karawang. "Untuk kasusnya, ditangani oleh Satreskrim Polres Karawang," pungkasnya.
(sumber http://www.radar-karawang.com/2015/08/manager-parkir-mall-cikampek-dibunuh.html)
Enam tusukan tersebut, dua tusukan di perut, dua tusukan di lengan kiri, satu sayatan di kepala, dan satu sayatan di kaki kiri. Jenazahnya pertama kali ditemukan di pinggiran rel kereta belakang Mall Cikampek, Rabu (26/8), sekitar pukul 06.30 WIB oleh Jamaludin (30), warga sekitar, yang juga merupakan anak buah dari korban. "Saya dekati dan ternyata itu bos saya. Saya kira ada korban yang terserempet kereta api tadinya, karenakan disini memang sering kejadian orang terserempet kereta," terang Jaenudin, kepada RAKA, Rabu (26/8). Dia langsung melapor ke perangkat desa untuk mengevakuasi jasad Nana.
Calon istri Nana, Rina (25), saat mendatangi tempat kejadian langsung teriak histeris. Dia mengaku terakhir komunikasi dengan korban sekitar pukul 03.00 WIB, Rabu (26/8). Dari komunikasi terakhir itu, korban sempat meminta izin kepadanya untuk keluar karena ada rekannya yang menjemput. "Itu calon suami saya. Subuh juga saya sudah ada firasat yang tidak enak," ucapnya.
Polsek Cikampek dibantu Tim Inafis Indefitikasi dan Satreskrim Polres Karawang langsung melakukan oleh TKP. Hasilnya, polisi menemukan satu buah sarung golok tak jauh dari tubuh korban. Selain itu, dari saluran drainase di TKP, juga ditemukan sebilah golok yang dibuang oleh pelaku. "Ada juga pemetik api yang terdapat bercak darahnya, sebungkus rokok dan banyak ditemukan jejak bercak darah di gang kecil hingga ke Jalan Raya Ahmad Yani, akses jalan kecil menuju TKP," ujar Kapolsek Cikampek, Kompol Yudi Kusyadi.
Polisi tak membutuhkan waktu lama untuk mengungkap pelaku pembunuhan tersebut. Pasalnya, polisi mendapatkan informasi ada salah seorang yang mengaku menjadi korban pembacokan geng motor di rawat di Rumah Sakit Karya Husda (RSKH) Cikampek bernama Jodi alias Unyil (17). Namun setelah diselediki, ternyata dia adalah pembunuh Nana. "Ternyata setelah di dalami, pelaku ini ngaku juga bahwa dia yang membunuh Nana. Karena pengakuan korban yang dirawat di RSKH dirinya dibacok di Halte SMK Pamor Cikampek, setelah di ceck oleh Tim Buser saya," ujarnya.
Jodi merupakan mantan anak buah Nana. Saat ini, polisi masih mendalami motif dari pembunuhan tersebut. “Yah, pelaku ini adalah mantan anak buahnya korban. Bahkan, sempat satu kontrakan dengan korban. Motif pembunuhannya sendiri, kami masih menyelidiki dan mendalami terus keterangan pelaku. Untuk saksi-saksi, kami juga terus memintai keterangannya,” ungkap Yudi.
Sementara itu, jasad korban langsung dievakuasi ke RSUD Karawang untuk diotopsi. Sedangkan pelaku, langsung di giring ke Mapolsek Cikampek dan di amankan ke Polres Karawang. "Untuk kasusnya, ditangani oleh Satreskrim Polres Karawang," pungkasnya.
(sumber http://www.radar-karawang.com/2015/08/manager-parkir-mall-cikampek-dibunuh.html)
