Fadli Zon cs Tantang Kubu KIH Rebut Kursi Pimpinan DPR

Fadli Zon Cs kini sudah tiba di tanah air, namun 'kisah' pertemuannya dengan Donald Trump di Amerika masih menyisakan sejumlah perdebatan dari anggota DPR lain terutama dari kubu KIH.


Wakil Ketua DPR Fadli Zon pun menantang pihak-pihak yang mau melengserkannya dari kursi pimpinan.

"Kalau mau ganti, silakan coba saja. Coba dong," kata Fadli di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (14/9/2015).

"Apa mau timbulkan kegaduhan politik baru?" sambungnya.

Menurut Fadli, usulan revisi UU atau keinginan menjadi pimpinan DPR adalah hak semua anggota. Tinggal apakah ada yang berani untuk mengajukan diri.

"Kalau ada yang mau jadi pimpinan DPR, silakan. Itu hak politik," ujarnya seperti dikutip dari detikcom, Senin (14/9/15).

Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah pun sebelumnya sudah berkomentar tentang kursi pimpinan yang 'digoyang'. Dia mengaku jijik melihat ada pihak-pihak yang rebutan kursi hingga mempersilakan kursinya diambil.

"Siapa yang mau ambil kursi saya, ambil saja sekarang. Saya bukakan pintunya, mumpung Pak Novanto sama Fadli nggak ada," kata Fahri pada Selasa (8/9) lalu.

Pihak yang bermanuver saat Fadli Zon dan Novanto dikritik karena pertemuan dengan Donald Trump memang dari Koalisi Indonesia Hebat. Mereka melaporkan Fadli dan Novanto ke MKD DPR.

Anggota DPR yang mengadukan Novanto-Fadli ke MKD pada Senin (7/9) adalah Charles Honoris (PDIP), Adian Napitupulu (PDIP), Diah Pitaloka (PDIP), Maman Imanulhaq (PKB), Akbar Faizal (NasDem), Amir Uskara (PPP), dan Budiman Sudjatmiko (PDIP). Ada pula Inas Nasrulloh Zubir (Hanura) yang juga disebut namun tidak hadir.