Pimpinan DPR Fadli Zon & Setya Novanto Muncul di Kampanye Donald Trump
http://liputan-69.blogspot.com/2015/09/pimpinan-dpr-fadli-zon-setya-novanto.html
Kemunculan Ketua DPR RI Setya Novanto dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon dalam rangkaian kampanye Donald Trump menjadi perhatian publik. Tak hanya di Indonesia. Kemunculan 2 tokoh tersebut juga mendapat sorotan dari banyak media asing.
Trump mengadakan konferensi pers di Trump Tower di Kota New York. Konglomerat real estate itu meneguhkan niatnya sebagai calon presiden dari Partai Republik.
Pada akhir konferensi persnya, Donald Trump memperkenalkan Ketua DPR RI, Setya Novanto. "Apakah orang Indonesia menyukai saya?" tanya dia pada politisi Golkar itu.
Aksi Trump memperkenalkan Setya Novanto menjadi sorotan media asing. "Di akhir konferensi pers, tanpa alasan jelas, Trump memperkenalkan Ketua DPR RI Setya Novanto," demikian ditulis situs CBS News.
Situs The Guardian juga memberitakan soal kejadian itu. "Dia berbalik dan merangkul seorang pria yang mengenakan jas hitam.
"Seperti yang Anda tahu, ini adalah Ketua DPR Indonesia," kata Trump, seperti ditulis Guardian. "Trump lantas memandang orang itu, yang maksud kehadirannya dalam acara itu tak jelas, dan bertanya: 'Apakah orang Indonesia menyukai saya?'."
Kabar serupa juga diberitakan media dunia. Japan Times, Malaysia Insider, South China Morning Post, Las Vegas Review Journal, USA Today. Situs Livingston Daily mengunggah video berjudul, "Trump: One more thing, do they like me in Indonesia?"
Sementara, situs Newsweek dalam akhir artikelnya menuliskan, "Pada akhir konferensi pers, Trump memperkenalkan Ketua DPR Indonesia. Tak jelas mengapa ia (Setya Novanto) bisa ada di sana."
Dan situs media berpengaruh AS, Washington Post menyebut perkenalan Setya Novanto oleh Donald Trump sebagai, 'And there was unexpected spectacle'. Sebuah kejadian tak terduga.
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fadli Zon menjelaskan bahwa pertemuan rombongan DPR RI, termasuk Ketua DPR Setya Novanto dengan calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump bukan bagian agenda resmi yang direncanakan dan bersifat informal.
"Kami bertemu Donald Trump jam 13.00 (waktu setempat), di kantornya di Trump Plaza lantai 26. Informal saja. Bicara tentang ekonomi dan investasi Trump di Indonesia," kata Fadli melalui keterangan tertulisnya, Jumat (4/9).
Trump mengadakan konferensi pers di Trump Tower di Kota New York. Konglomerat real estate itu meneguhkan niatnya sebagai calon presiden dari Partai Republik.
Pada akhir konferensi persnya, Donald Trump memperkenalkan Ketua DPR RI, Setya Novanto. "Apakah orang Indonesia menyukai saya?" tanya dia pada politisi Golkar itu.
Aksi Trump memperkenalkan Setya Novanto menjadi sorotan media asing. "Di akhir konferensi pers, tanpa alasan jelas, Trump memperkenalkan Ketua DPR RI Setya Novanto," demikian ditulis situs CBS News.
Situs The Guardian juga memberitakan soal kejadian itu. "Dia berbalik dan merangkul seorang pria yang mengenakan jas hitam.
"Seperti yang Anda tahu, ini adalah Ketua DPR Indonesia," kata Trump, seperti ditulis Guardian. "Trump lantas memandang orang itu, yang maksud kehadirannya dalam acara itu tak jelas, dan bertanya: 'Apakah orang Indonesia menyukai saya?'."
Kabar serupa juga diberitakan media dunia. Japan Times, Malaysia Insider, South China Morning Post, Las Vegas Review Journal, USA Today. Situs Livingston Daily mengunggah video berjudul, "Trump: One more thing, do they like me in Indonesia?"
Sementara, situs Newsweek dalam akhir artikelnya menuliskan, "Pada akhir konferensi pers, Trump memperkenalkan Ketua DPR Indonesia. Tak jelas mengapa ia (Setya Novanto) bisa ada di sana."
Dan situs media berpengaruh AS, Washington Post menyebut perkenalan Setya Novanto oleh Donald Trump sebagai, 'And there was unexpected spectacle'. Sebuah kejadian tak terduga.
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fadli Zon menjelaskan bahwa pertemuan rombongan DPR RI, termasuk Ketua DPR Setya Novanto dengan calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump bukan bagian agenda resmi yang direncanakan dan bersifat informal.
"Kami bertemu Donald Trump jam 13.00 (waktu setempat), di kantornya di Trump Plaza lantai 26. Informal saja. Bicara tentang ekonomi dan investasi Trump di Indonesia," kata Fadli melalui keterangan tertulisnya, Jumat (4/9).