1657408484514812
Loading...

Rakyat Tagih Janji Jokowi "September Ekonomi Meroket"


Pemerintahan yang dipimpin Presiden Joko Widodo - Jusuf Kalla belakangan banyak dikritik kinerjanya di bidang ekonomi. Apalagi nilai tukar rupiah anjlok di angka 14 ribu per dollar Amerika Serikat. Publik banyak yang khawatir ekonomi Indonesia akan kembali mengalami krisis moneter seperti pada tahun 1998.



Namun, Presiden Jokowi nampak percaya diri bahwa tim ekonominya bekerja dengan baik. Dalam sebuah kesempatan, Presiden menyebut dirinya sudah memprediksi pertumbuhan ekonomi pada kuartal II-2015 akan berada di level 4,67 persen. Namun, Presiden yakin angka tersebut akan melambung jauh pada semester kedua mulai bulan September.

“Mulai agak meroket September, Oktober. Nah, pas November itu bisa begini (tangan menunjuk ke atas),” kata Jokowi di Istana Bogor, pada Rabu 5 Agustus 2015 lalu sebagaimana dikutip dari Kompas.com

Presiden menyebut, lambatnya pertumbuhan ekonomi hingga kuartal kedua ini karena serapan anggaran baik di tingkat pusat maupun daerah yang belum tersalurkan. Selain itu, ada juga faktor eksternal yang membuat negara-negara lain termasuk Indonesia mengalami perlambatan.

“Banyak hal yang pengaruhi. Bukan hanya masalah serapan anggaran saja, tapi juga spending dari BUMN, belanja dari swasta. Itu pengaruh sekali. Jadi kalau bertanya seperti itu, jawabannya pada akhir Desember,” kata Jokowi.

Bagaimana tanggapan publik yang merupakan rakyat, khususnya netizen Indonesia atas janji Presiden Jokowi tentang ekonomi Indonesia?

Perbincangan di media sosial, khususnya Twitter selama periode 20 Agustus – 1 September 2015. Pemantauan dilakukan menggunakan platform Evello Intelligent Tagging System. Terdapat 1.435 tweet yang membicarakan tentang janji Presiden Joko Widodo bahwa ekonomi Indonesia akan meroket pada September 2015.

Netizen menyindir Presiden soal janjinya tersebut. Karena hingga bulan September ini, perekonomian belum juga beranjak positif. Harga-harga barang justru cenderung naik. Hal ini disebut netizen lewat 390 tweet.

Sementara itu, netizen menagih janji kenaikan perekonomian Indonesia kepada Presiden Jokowi. Mereka menggunakan hashtag #SeptemberMeroket untuk menyuarakan hal ini. Sejauh ini sudah sebanyak 154 tweet menagih janji perbaikan ekonomi Presiden.





Jokowi - JK 2585448647611016404
Beranda item

Terkini