Rizal Ramli: "Jokowi lebih bernyali daripada SBY, ngapain saja pemerintahan yang lalu 10 tahun?"
http://liputan-69.blogspot.com/2015/10/rizal-ramli-jokowi-lebih-bernyali.html
"Teman-teman bisa katakan apapun tentang Jokowi, tapi dia punya nyali. Ada yang 10 tahun berkuasa (SBY) tapi tak punya nyali," kata Rizal di Balai Sarwono, Jalan Madrasah, Jeruk Purut, Jakarta, Selasa (20/10/2015).
Hal tersebut diucapkan Rizal terkait pernyataan Presiden Joko Widodo yang tidak akan memperpanjang kontrak perusahaan asal Amerika Serikat PT Freeport sebelum 2019.
Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya tersebut membandingkan kepemimpinan Jokowi dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Kata Rizal, Presiden Jokowi menegaskan tidak akan memperpanjang izin kontrak sesuai Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 sebelum direvisi.
Rizal yakin Freeport bisa memperpanjang izin menambang di Indonesia dua tahun sebelum kontraknya berakhir pada 2021.
"Pak Jokowi jelaskan posisi beliau, tidak akan perpanjang kontrak dua tahun sebelum kontrak Freeport habis," kata Rizal.
Rizal juga menilai pemerintahan SBY lamban dalam membangun infrastruktur di Kalimantan. Rizal miris karena Kalimantan kaya dengan hasil bumi.
"Mineral, tambang batu bara, banyak pengusaha nasional, tapi infrastruktur Kalimantan tidak berubah. Ngapain saja pemerintah yang lalu 10 tahun. Listrik saja tidak punya," kata Rizal.
Menurut Rizal, pemerintahan Jokowi sedang mengenjot kebijakan yang menguntungkan rakyat. "Ini momentum mengubah sejarah kita. Kita tidak antiasing, kita ingin fair," tegasnya. (metrotvnews)
Hal tersebut diucapkan Rizal terkait pernyataan Presiden Joko Widodo yang tidak akan memperpanjang kontrak perusahaan asal Amerika Serikat PT Freeport sebelum 2019.
Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya tersebut membandingkan kepemimpinan Jokowi dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Kata Rizal, Presiden Jokowi menegaskan tidak akan memperpanjang izin kontrak sesuai Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 sebelum direvisi.
Rizal yakin Freeport bisa memperpanjang izin menambang di Indonesia dua tahun sebelum kontraknya berakhir pada 2021.
"Pak Jokowi jelaskan posisi beliau, tidak akan perpanjang kontrak dua tahun sebelum kontrak Freeport habis," kata Rizal.
Rizal juga menilai pemerintahan SBY lamban dalam membangun infrastruktur di Kalimantan. Rizal miris karena Kalimantan kaya dengan hasil bumi.
"Mineral, tambang batu bara, banyak pengusaha nasional, tapi infrastruktur Kalimantan tidak berubah. Ngapain saja pemerintah yang lalu 10 tahun. Listrik saja tidak punya," kata Rizal.
Menurut Rizal, pemerintahan Jokowi sedang mengenjot kebijakan yang menguntungkan rakyat. "Ini momentum mengubah sejarah kita. Kita tidak antiasing, kita ingin fair," tegasnya. (metrotvnews)
