Ribut Freeport, Rizal Ramli: "Anggap saja sedang melihat sinetron antar geng, kadang ribut kadang damai"
http://liputan-69.blogspot.com/2015/11/ribut-freeport-rizal-ramli-anggap-saja.html
Persoalan catut nama Jokowi-JK oleh Setya Novanto dalam kontrak PT Freeport juga menjadi perhatian bagi Menteri Koordinator Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli. Rizal menyatakan, ribut-ribut tersebut seperti tayangan sinetron.
"Anggap saja sedang melihat sinetron antar-geng. Anggap saja rakyat Indonesia sedang dihibur sinetron antar-geng yang kadang perang, kadang berdamai," ujar Rizal di Jakarta, Rabu (18/11/2015).
Seperti diketahui, sebelumnya Menteri Sudirman Said melaporkan Ketua DPR Setya Novanto kepada Mahkamah
"Anggap saja sedang melihat sinetron antar-geng. Anggap saja rakyat Indonesia sedang dihibur sinetron antar-geng yang kadang perang, kadang berdamai," ujar Rizal di Jakarta, Rabu (18/11/2015).
Seperti diketahui, sebelumnya Menteri Sudirman Said melaporkan Ketua DPR Setya Novanto kepada Mahkamah
Kehormatan DPR.
Laporan terkait dugaan meminta saham dari PT Freeport Indonesia dengan mencatut nama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Dalam laporannya ke Mahkamah Kehormatan Dewan atau MKD, Sudirman menyebut Novanto bersama seorang pengusaha menemui bos PT Freeport sebanyak tiga kali.
Pada pertemuan ketiga, menurut Sudirman, Novanto meminta saham sebesar 11 persen untuk Presiden dan 9 persen untuk Wapres demi memuluskan renegosiasi perpanjangan kontrak PT Freeport.
Novanto juga disebut meminta PT Freeport untuk melakukan divestasi saham sebesar 49 persen untuk pembangunan proyek listrik di Timika. Sudirman mengaku mendapat informasi itu dari pimpinan Freeport. (kompas.com)
Laporan terkait dugaan meminta saham dari PT Freeport Indonesia dengan mencatut nama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Dalam laporannya ke Mahkamah Kehormatan Dewan atau MKD, Sudirman menyebut Novanto bersama seorang pengusaha menemui bos PT Freeport sebanyak tiga kali.
Pada pertemuan ketiga, menurut Sudirman, Novanto meminta saham sebesar 11 persen untuk Presiden dan 9 persen untuk Wapres demi memuluskan renegosiasi perpanjangan kontrak PT Freeport.
Novanto juga disebut meminta PT Freeport untuk melakukan divestasi saham sebesar 49 persen untuk pembangunan proyek listrik di Timika. Sudirman mengaku mendapat informasi itu dari pimpinan Freeport. (kompas.com)
