Risma: APBD Surabaya Hanya 1/10 APBD DKI, Warga Surabaya Bisa Nikmati Layanan Gratis
http://liputan-69.blogspot.com/2016/04/risma-apbd-surabaya-hanya-110-apbd-dki.html
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengaku dapat mewujudkan berbagai layanan publik secara cuma-cuma atau gratis kepada warganya di Surabaya.
Meskipun kata Risma jumlah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) kota Surabaya tahun ini hanya Rp 7,9 triliun atau sekitar satu persepuluh dari APBD DKI Jakarta.
Angka tersebut jauh dibandingkan APBD DKI yang mencapai Rp 70 triliun.
"Tapi orang surabaya dapat pendidikan gratis, kesehatan gratis, kemudian lansia miskin dapat makanan setiap hari, orang cacat dapat makanan setiap hari, 24 jam ambulans dan mobil jenazah gratis," kata Tri Rismaharini usai seminar "Mulai Jujur dari Sekarang" di Hotel Sari Pan Pasific, Jakarta, Sabtu (23/4/2016).
Hal itu, jelas Risma, dapat dia wujudkan karena Pemerintah Kota Surabaya melakukan beberapa penghematan anggaran dengan beberapa cara.
Satu diantara beberapa cara penghematan itu adalah penerapan E-Budgeting yang disebut Risma telah menghemat APBD hingga 25 persen.
Selain itu, Risma menuturkan, ada perbedaan beban pada Pemerintah Kota Surabaya dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Luas saya (Surabaya) separuhnya Jakarta. Kemudian penduduk saya tiga juta jiwa, sedangkan Jakarta (jumlah penduduknya) sekitar 12 juta sampai 13 juta jiwa," kata kader PDIP ini seperti dilansir tribunnews.com, Sabtu (23/04/2016).
Namun, diakui Wali Kota Surabaya, penghematan itu membuat selalu ada sisa anggaran di kas pemerintah kotanya.
"Pasti ada sisa sekitar Rp 1 triliun. Tidak mungkin kami bisa langsung habiskan karena ada sisa dari penghematan," katanya.
Meskipun kata Risma jumlah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) kota Surabaya tahun ini hanya Rp 7,9 triliun atau sekitar satu persepuluh dari APBD DKI Jakarta.
Angka tersebut jauh dibandingkan APBD DKI yang mencapai Rp 70 triliun.
"Tapi orang surabaya dapat pendidikan gratis, kesehatan gratis, kemudian lansia miskin dapat makanan setiap hari, orang cacat dapat makanan setiap hari, 24 jam ambulans dan mobil jenazah gratis," kata Tri Rismaharini usai seminar "Mulai Jujur dari Sekarang" di Hotel Sari Pan Pasific, Jakarta, Sabtu (23/4/2016).
Hal itu, jelas Risma, dapat dia wujudkan karena Pemerintah Kota Surabaya melakukan beberapa penghematan anggaran dengan beberapa cara.
Satu diantara beberapa cara penghematan itu adalah penerapan E-Budgeting yang disebut Risma telah menghemat APBD hingga 25 persen.
Selain itu, Risma menuturkan, ada perbedaan beban pada Pemerintah Kota Surabaya dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Luas saya (Surabaya) separuhnya Jakarta. Kemudian penduduk saya tiga juta jiwa, sedangkan Jakarta (jumlah penduduknya) sekitar 12 juta sampai 13 juta jiwa," kata kader PDIP ini seperti dilansir tribunnews.com, Sabtu (23/04/2016).
Namun, diakui Wali Kota Surabaya, penghematan itu membuat selalu ada sisa anggaran di kas pemerintah kotanya.
"Pasti ada sisa sekitar Rp 1 triliun. Tidak mungkin kami bisa langsung habiskan karena ada sisa dari penghematan," katanya.
