1657408484514812

Mesjid dan Gereja Berdekatan, Warga Mangga Besar Jakarta Hidup Rukun



Lupakan dulu peristiwa di Tolikara, Papua, yang belakangan dikabarkan rusuh gara-gara sekelompok pemuda melarang umat Musllim sembahyang Idul Fitri.

Di Jakarta, yang juga sering menghadapi berita buruk penyerangan Ormas Islam merangsek tempat hiburan ternyata ada tersimpan cerita toleransi yang patut ditiru.

Tengok saja hubungan antara pengurus masjid Al Awwabin, warga dan Gereja Kristus Mangga Besar, Jakarta.

Pengurus Masjid, Arief Fachruddin, mengatakan kalau hubungan warga di lingkungannya baik dengan gereja Yesus Kristus Mangga Besar.

"Hubungan kita dengan pengurus gereja baik-baik saja. Nggak pernah ada masalah yang menyulut konflik selama ini," kata Arief seperti dilansir Suara.com di Mangga Besar, Jakarta, Senin (20/7/2015).

 Ia juga mengatakan, selama ini pihak gereja juga
memberikan perhatian kepada warga sekitar masjid Al Awwabin, dengan memberi bingkisan menjelang Idul Fitri.

Bingkisan tersebut, menurutnya cukup membantu warga sekitar.

"Biasanya dari gereja juga kasih sembako ke masyarakat sini pas mau Lebaran. Isinya biasanya ada mie, gula, minyak, sama kecap. Ya Alhamdulillah sih warga sini jadi sedikit terbantu," tambahnya.

Lebih jauh dia mengatakan, kalau sikap toleransi sudah diajarkan dalam setiap agama. Seperti ia contohkan dalam agama Islam pada Qur'an surah Al Kafirun ayat 6.

"Toleran saya rasa sudah diajarkan semua agama, apalagi Islam. Ada ayat yang berbunyi 'Lakum Dinukum Waliyadin' (untukmu agamamu, dan untukku lah agamaku). Saya rasa itu sudah menjelaskan apa yang dimaksud toleransi.

Masjid Al Awwabin dan gereja Yesus Kristus Mangga Besar merupakan dua tempat ibadah yang saling berdekatan. Namun, tidak pernah terjadi gesekan yang berakhir konflik antar umat beragama.

Menurut masyarakat sekitar, hubungan antar pengurus masjid dan gereja terjalin baik selama ini.





Toleransi Umat Beragama 2405095437649833793
Beranda item

Terkini