Undang-undang Amerika Lindungi Israel dari Boikot, Ditandatangani Obama
https://liputan-69.blogspot.com/2015/07/undang-undang-amerika-lindungi-israel.html

Salah satu tujuan utama dari aturan itu adalah melawan dukungan terhadap gerakan “Boycott Divestment and Sanctions” terhadap Israel di wilayah Uni Eropa. UU tersebut dibuat oleh sekelompok anggota Kongres AS dan Komite Urusan Publik Israel Amerika (AIPAC), yang dikenal sebagai lobi Zionis paling
berpengaruh.
UU baru bernama US-Israel Trade and Commercial Enhancement Act itu secara spesifik “mencegah segala bentuk boikot, divestasi, atau sanksi bermotif politik yang dilakukan negara-negara, anggota bukan negara PBB, organisasi internasional, atau lembaga yang berafiliasi dengan organisasi internasional yang ditujukan untuk menghukum atau membatasi hubungan komersial dengan Israel atau personal yang melakukan bisnis di Israel atau teritori yang dikontrol Israel”.
UU tersebut tetap ditanda-tangani meski sejumlah penasihat telah memperingatkan Obama. Menurut mereka, UU tersebut akan membahayakan hubungan dagang antara AS dan anggota Uni Eropa yang memihak gerakan “Boycott Divestment and Sanctions” dan melarang perdagangan dengan perusahaan Israel yang beroperasi di teritori jajahan mereka di Palestina.
UU baru bernama US-Israel Trade and Commercial Enhancement Act itu secara spesifik “mencegah segala bentuk boikot, divestasi, atau sanksi bermotif politik yang dilakukan negara-negara, anggota bukan negara PBB, organisasi internasional, atau lembaga yang berafiliasi dengan organisasi internasional yang ditujukan untuk menghukum atau membatasi hubungan komersial dengan Israel atau personal yang melakukan bisnis di Israel atau teritori yang dikontrol Israel”.
UU tersebut tetap ditanda-tangani meski sejumlah penasihat telah memperingatkan Obama. Menurut mereka, UU tersebut akan membahayakan hubungan dagang antara AS dan anggota Uni Eropa yang memihak gerakan “Boycott Divestment and Sanctions” dan melarang perdagangan dengan perusahaan Israel yang beroperasi di teritori jajahan mereka di Palestina.