Diperiksa Kejaksaan pada Kasus Korupsi Tahun 2012, Ridwan Kamil "mereka2 yang dengki korek masa lalu saya"
https://liputan-69.blogspot.com/2015/09/diperiksa-kejaksaan-pada-kasus-korupsi.html
Ridwan Kamil, Walikota Bandung yang kerap di panggil kang Emil diperiksa Kejaksaan Tinggi Jawa Barat terkait kasus korupsi dugaan penyelewengan Rp 1,3 Miliar dana hibah yang terjadi di tahun 2012.
Walikota Bandung, Ridwan Kamil membawa kemajuan yang sangat signifikan terhadap kota Bandung. Sosok Ridwan Kamil sendiri memang sudah sangat terkenal karena ketegasan dan juga sikap bermasyarakat yang tinggi. NAmun, sebagai pejabat publik pasti ada saja masalah yang dihadapi.
Dana hibah 1,3 miliar tersebut diterima oleh BCCF atau Bandung Creative City Forum yang pada waktu itu di ketuai oleh Ridwan Kamil. Ridwan Kamil sendiri di panggil setelah Kejaksaan Tinggi Jawa Barat selesai melakukan pemeriksaan terhadap dinas terkait.
Setelah pemeriksaan yang di laksanakan pada tanggal 17 september 2015 tersebut Ridwan Kamil Mengatakan bahwa dana yang di terima oleh BCCF dulu sudah di pergunakan dan ada laporan penggunaan dana tersebut. Ridwan Kamil sendiri mengatakan bahwa tidak ada masalah mengenai dana tersebut.
Dipantau di akun Facebook-nya Jumat (18/09/2015), Kang Emil menceritakan kondisinya saat ini. Berikut curhat Wali Kota Bandung tersebut:
"Gangguan2 itu sudah dimulai: Demo-demo yang digerakkan orang2 lama. pelaporan ke Kejaksaan oleh pihak2 lama terkait kegiatan2 sosial kemasyarakatan saya sebelum jadi Walikota. Karena kecintaan kepada Bandung, dan masih di luar sistem, Saya sebelum jadi walikota bersama teman2 komunitas kreatif di Bandung mendirikan Bandung Creative City Forum. Organisasi ini sangat mulia dan kredibel (lebih dari 300 kegiatan sosial kretif, lebih dari 100 network, 2013 terpilih organisasi sosial terbaik versi Gatra). Bentuknya bukan ormas/LSM/Yayasan tapi perkumpulan. BCCF membantu banyak komunitas kreatif di Bandung yang rata2 tidak punya legalitas.
Kemarin Kamis sebagai warga negara yang baik, saya datang memenuhi panggilan untuk dimintai keterangan oleh Kejaksaan yang menindaklanjuti pelaporan dari pihak2 tertentu tentang kegiatan 2012 yang sebagian dibantu hibah oleh Pemkot BDG saat itu. Dana bantuan 2012 itu sudah dibelanjakan sesuai proposal, prosedur dan dokumen hukum ditempuh sesuai arahan pemkot, laporan kegiatan dan pelaporan keuangan sudah disampaikan, sudah diperiksa BPK dan tidak ada temuan.
Kenapa muncul sekarang? Karena sekarang saya sudah jadi walikota.
Saya memimpin Bandung saat ini dengan kompas sumpah yang saya ucapkan. Dengan keistiqomahan yang saya terapkan. dengan kerja keras yang saya tunjukkan setiap hari. Dan hari-hari ini sedang banyak gangguan.
Ketika kerja keras sebagai Walikota baik2 saja, mereka2 yang dengki mencoba mengorek-ngorek masa lalu saya dengan tudingan yang tidak jelas, sumir dan generalis. Yang penting bagi mereka adalah saya diperiksa, agar ada drama2 di media dengan manipulasi2 judul berita yang akan merusak nama baik saya dan keluarga.
Saya orang baik2 dari keluarga baik2.
Mohon doanya saja, Insya Allah kebenaran tidak bengkok walau coba dipaksakan."
Walikota Bandung, Ridwan Kamil membawa kemajuan yang sangat signifikan terhadap kota Bandung. Sosok Ridwan Kamil sendiri memang sudah sangat terkenal karena ketegasan dan juga sikap bermasyarakat yang tinggi. NAmun, sebagai pejabat publik pasti ada saja masalah yang dihadapi.
Dana hibah 1,3 miliar tersebut diterima oleh BCCF atau Bandung Creative City Forum yang pada waktu itu di ketuai oleh Ridwan Kamil. Ridwan Kamil sendiri di panggil setelah Kejaksaan Tinggi Jawa Barat selesai melakukan pemeriksaan terhadap dinas terkait.
Setelah pemeriksaan yang di laksanakan pada tanggal 17 september 2015 tersebut Ridwan Kamil Mengatakan bahwa dana yang di terima oleh BCCF dulu sudah di pergunakan dan ada laporan penggunaan dana tersebut. Ridwan Kamil sendiri mengatakan bahwa tidak ada masalah mengenai dana tersebut.
Dipantau di akun Facebook-nya Jumat (18/09/2015), Kang Emil menceritakan kondisinya saat ini. Berikut curhat Wali Kota Bandung tersebut:
"Gangguan2 itu sudah dimulai: Demo-demo yang digerakkan orang2 lama. pelaporan ke Kejaksaan oleh pihak2 lama terkait kegiatan2 sosial kemasyarakatan saya sebelum jadi Walikota. Karena kecintaan kepada Bandung, dan masih di luar sistem, Saya sebelum jadi walikota bersama teman2 komunitas kreatif di Bandung mendirikan Bandung Creative City Forum. Organisasi ini sangat mulia dan kredibel (lebih dari 300 kegiatan sosial kretif, lebih dari 100 network, 2013 terpilih organisasi sosial terbaik versi Gatra). Bentuknya bukan ormas/LSM/Yayasan tapi perkumpulan. BCCF membantu banyak komunitas kreatif di Bandung yang rata2 tidak punya legalitas.
Kemarin Kamis sebagai warga negara yang baik, saya datang memenuhi panggilan untuk dimintai keterangan oleh Kejaksaan yang menindaklanjuti pelaporan dari pihak2 tertentu tentang kegiatan 2012 yang sebagian dibantu hibah oleh Pemkot BDG saat itu. Dana bantuan 2012 itu sudah dibelanjakan sesuai proposal, prosedur dan dokumen hukum ditempuh sesuai arahan pemkot, laporan kegiatan dan pelaporan keuangan sudah disampaikan, sudah diperiksa BPK dan tidak ada temuan.
Kenapa muncul sekarang? Karena sekarang saya sudah jadi walikota.
Saya memimpin Bandung saat ini dengan kompas sumpah yang saya ucapkan. Dengan keistiqomahan yang saya terapkan. dengan kerja keras yang saya tunjukkan setiap hari. Dan hari-hari ini sedang banyak gangguan.
Ketika kerja keras sebagai Walikota baik2 saja, mereka2 yang dengki mencoba mengorek-ngorek masa lalu saya dengan tudingan yang tidak jelas, sumir dan generalis. Yang penting bagi mereka adalah saya diperiksa, agar ada drama2 di media dengan manipulasi2 judul berita yang akan merusak nama baik saya dan keluarga.
Saya orang baik2 dari keluarga baik2.
Mohon doanya saja, Insya Allah kebenaran tidak bengkok walau coba dipaksakan."