September Sudah Lewat, Ekonomi Memang Meroket Tapi Kebawah
https://liputan-69.blogspot.com/2015/10/september-sudah-lewat-ekonomi-memang.html
Gus Irawan Pasaribu, Wakil Ketua Komisi XI DPR RI dari fraksi Gerindra menilai paket kebijakan ekonomi jilid I dan jilid II yang diluncurkan Presiden Jokowi tidak akan menjawab persoalan yang sesungguhnya.

Menurutnya, pelemahan ekonomi nasional yang semakin mengkhawatirkan saat ini harus diselesaikan dengan fokus. Mempermudah proses perizinan investasi dalam paket ekonomi II, kata Gus, memang diperlukan, tapi itu untuk jangka panjang.
"Kita apresiasi itu. Tapi itu bukan menjawab persoalan sesungguhnya," ujar politikus Partai Gerindra itu saat seperti dilansir ekbis.rmol.com, Rabu (30/9).
Baca juga Benarkah Jokowi Bilang "September Ekonomi Meroket?" Tonton Video

Menurutnya, pelemahan ekonomi nasional yang semakin mengkhawatirkan saat ini harus diselesaikan dengan fokus. Mempermudah proses perizinan investasi dalam paket ekonomi II, kata Gus, memang diperlukan, tapi itu untuk jangka panjang.
"Kita apresiasi itu. Tapi itu bukan menjawab persoalan sesungguhnya," ujar politikus Partai Gerindra itu saat seperti dilansir ekbis.rmol.com, Rabu (30/9).
Baca juga Benarkah Jokowi Bilang "September Ekonomi Meroket?" Tonton Video
ini
Gus menegaskan, dengan daya beli masyarakat yang semakin rendah, dan harga-harga bahan pokok yang semakin meroket, sebaiknya yang dilakukan pemerintah adalah membantu atau memberikan kemudahan bagi para pelaku UMKM. Selanjutnya, pemerintah harus mempercepat penyerapan anggaran.
"Memasuki Oktober, penyerapan anggaran masih di bawah 50 persen, bahkan ada kementerian penyerapannya di bawah 40 persen," ujar Gus.
Gus menambahkan, koordinasi antara kementerian dan lembaga juga harus dimantapkan. Karena dengan demikian para pelaku usaha dalam menjalankan bisnisnya merasa nyaman dan ada kepastian.
Ia pun mengaku heran, kenapa pemerintah mengeluarkan paket ekonomi paket II sementara paket ekonomi jilid I belum membuahkan hasil.
"Ini belum membuahkan hasil, kok malah ada paket II. Jadi saya melihat, janji Pak Jokowi ekonomi akan meroket atau penyerapan akan meroket pada bulan September jauh dari kenyataan. Tapi memang, ekonomi kita itu meroket, tapi meroketnya ke bawah," tukas Gus dengan nada menyindir.
Gus menegaskan, dengan daya beli masyarakat yang semakin rendah, dan harga-harga bahan pokok yang semakin meroket, sebaiknya yang dilakukan pemerintah adalah membantu atau memberikan kemudahan bagi para pelaku UMKM. Selanjutnya, pemerintah harus mempercepat penyerapan anggaran.
"Memasuki Oktober, penyerapan anggaran masih di bawah 50 persen, bahkan ada kementerian penyerapannya di bawah 40 persen," ujar Gus.
Gus menambahkan, koordinasi antara kementerian dan lembaga juga harus dimantapkan. Karena dengan demikian para pelaku usaha dalam menjalankan bisnisnya merasa nyaman dan ada kepastian.
Ia pun mengaku heran, kenapa pemerintah mengeluarkan paket ekonomi paket II sementara paket ekonomi jilid I belum membuahkan hasil.
"Ini belum membuahkan hasil, kok malah ada paket II. Jadi saya melihat, janji Pak Jokowi ekonomi akan meroket atau penyerapan akan meroket pada bulan September jauh dari kenyataan. Tapi memang, ekonomi kita itu meroket, tapi meroketnya ke bawah," tukas Gus dengan nada menyindir.