Ahok: Kalau ketemu orang miskin, enggak usah kamu bantu, biar pemerintah yang urus
https://liputan-69.blogspot.com/2015/11/ahok-kalau-ketemu-orang-miskin-enggak.html
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengimbau agar masyarakat Jakarta tidak terlalu sering membantu orang-orang yang tidak mampu. "Lebih baik bantuin urus sampah, lalu lintas. Kalau ketemu orang miskin sakit, orang miskin gak sekolah, enggak usah kamu bantu deh, orang Jakarta yang baik hati," kata Ahok saat ditemui di Balai Kota, Rabu, 11 November 2015.

Ahok mengatakan seharusnya yang membantu masyarakat yang kurang mampu adalah pemerintah. "Bisa enggak kamu nanggung operasi jantung ratusan orang? Enggak bisa kan? Beri tahu kami saja. Kalau kalian enggak bantu, saya mau," ujar Ahok.
Ahok menyatakan hal tersebut bukan tanpa alasan. Berdasarkan informasi yang diterima Tempo, salah satu warga Jalan Cilincing Lama I, Gang Kelapa Nunggal II, RT 06 RW 03, Jakarta Utara, RGM, 9 tahun, mengalami gizi buruk. Bocah yang tinggal bersama neneknya tersebut, Taminah, 53 tahun, menderita gizi buruk sejak lahir. Orang tua sang anak pun meninggal saat bocah ini masih kecil.

Ahok mengatakan seharusnya yang membantu masyarakat yang kurang mampu adalah pemerintah. "Bisa enggak kamu nanggung operasi jantung ratusan orang? Enggak bisa kan? Beri tahu kami saja. Kalau kalian enggak bantu, saya mau," ujar Ahok.
Ahok menyatakan hal tersebut bukan tanpa alasan. Berdasarkan informasi yang diterima Tempo, salah satu warga Jalan Cilincing Lama I, Gang Kelapa Nunggal II, RT 06 RW 03, Jakarta Utara, RGM, 9 tahun, mengalami gizi buruk. Bocah yang tinggal bersama neneknya tersebut, Taminah, 53 tahun, menderita gizi buruk sejak lahir. Orang tua sang anak pun meninggal saat bocah ini masih kecil.
Akan tetapi, saat Ahok menjenguk RGM yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Koja, Jakarta Utara, Ahok menjumpai bahwa keadaan sang nenek begitu sehat. "Kemarin saya tanya, kok neneknya sehat, badannya sehat? Nah, disinyalir banyak yayasan bantu dia. Jadi, orang Jakarta ini baik hati, murah hati, ada orang susah dibantu," kata Ahok.
Ahok pun menceritakan, berdasarkan pengakuan Taminah, suaminya juga stroke dan tidak ada yang merawat di rumahnya ketika sang nenek menjaga cucunya di rumah sakit. Akhirnya, RGM yang seharusnya mendapat perawatan di rumah sakit pun dibawa pulang ke rumah. "Kalau enggak bisa urus suami dan cucu, siniin aja, saya bilang bawa ke rumah sakit aja. Enak di rumah sakit, ada suster, enggak usah bayar," ujar Ahok.
Ke depan, Ahok akan menginstruksikan para lurah di seluruh DKI Jakarta agar memaksa warganya yang sakit untuk dibawa ke rumah sakit. "Mereka kan enggak mau, kenapa? Karena kalau di luar dapat bantuan. Saya bilang, kalian saya taruh di panti, gratis. Sekarang masih ada keluhan pantinya jelek, oke, tahun depan saya bangun vila. Lama? Oke, saya cariin kontraktor yang Aladin, satu hari selesai," tutur Ahok. (tempo.co)