1657408484514812

Jokowi-JK, Megawati, dan Petinggi KIH Bertemu di Istana, Koalisi KIH Ganti Nama


Presiden Joko Widodo diam-diam menggelar rapat tertutup dengan para ketua umum partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH) di Istana Negara, Kamis (12/11) malam, salah satunya dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.


Menurut Ketua Umum PPP Romahurmuziy, rapat itu dihadiri juga dihadiri langsung oleh Ketum NasDem Surya Paloh, Ketum Hanura Wiranto, Ketum PKB Muhaimin Iskandar dan dirinya sendiri selaku pimpinan partai berlambang kabah.

"Khusus PPP, hadir juga Ketua Majelis Pertimbangan DPP Suharso Monoarfa dan Ketua Majelis Pakar DPP Lukman Saifudin," kata ketum partai yang akrab disapa Rommy, melalui pesan singkat, Kamis (12/11) malam.

Dalam pertemuan itu, lanjut anggota DPR itu, dibahas tiga pembicaraan. salah satunya soal pergantian nama KIH yang sudah melekat pada partai-partai pengusung dan pendukung Jokowi-JK ketika Pilpres lalu. Kecuali PPP yang masuk di tengah jalan pasca konflik kepengurusan.          
                                                                                             
"Konstelasi politik nasional dan konsolidasi KIH yang dalam rapat tadi disepakati diubah namanya menjadi Partai-Partai Pendukung Pemerintah," ujar Rommy.

Pembicaraan kedua, hal-hal yang terkait dukungan atas kinerja pemerintahan JKW-JK, terutama mendorong momentum meningkatnya pertumbuhan ekonomi kuartal III yang merupakan resultan dari sejumlah Paket Kebijakan Ekonomi.

"Untuk itu Partai-partai Pendukung Pemerintah terus mengupayakan dukungan politik atas hal tersebut. Ketiga, Hal-hal terkait kinerja parlemen antara lain membahas beberapa pansus, baik pansus perundang-undangan maupun pengawasan," tambahnya.

Rommy juga menyebutkan ada hal lain yang lebih detail dikupas dalam pertemuan rutin sejak pukul 18.30 Wib hingga sekitar jam 21.10 Wib, malam tadi. Hanya saja, Ia menyebut bukan untuk konsumsi publik. (jpnn.com)





Jokowi - JK 430898959354789646

Posting Komentar

Beranda item

Terkini