Setelah Jeddah, Giliran Qatar Dilanda Banjir Akibat Hujan Deras Terus Menerus
https://liputan-69.blogspot.com/2015/11/setelah-jeddah-giliran-qatar-dilanda.html

Hujan lebat terus menerus yang turun dalam hitungan jam di Qatar telah menyebabkan banjir bandang di negara itu. Hal itu membuat Perdana Menteri (PM) Qatar memerintahkan para staf-nya untuk segera melakukan penyelidikan.
Banjir yang terjadi di Qatar menyebabkan sejumlah jalan diblokir, serta memperparah kemacetan. Banjir juga membuat sejumlah sekolah dan pusat perbelanjaan ditutup, dan mempengaruhi pelayanan hotel. Banjir juga memaksa Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat (AS) di Doha langsung ditutup.
Seperti dilansir Al Arabiya, Kamis (26/11/2015), banjir terparah melanda wilayah di sekitar Bandara Internasional Hamad di ibukota Qatar, Doha. Menurut Badan Meteorologi Qatar, di daerah itu curah hujan hampir 80 milimeter per detik.
Para pengguna media sosial juga melaporkan kebocoran fasilitas umum yang baru saja dibuka pada 2014, setelah dibangun dengan perkiraan biaya mencapai USD17 miliar.
Terkait hal ini, PM Qatar Abdullah bin Nasser bin Khalifa al Thani memerintahkan dilakukannya penyelidikan terhadap pembangunan fasilitas tersebut. Ia mengatakan, mereka yang bertanggung jawab atas 'proyek cacat' tersebut, dan kemungkinan akan menghadapi penuntutan.
Sebelumnya, daerah Timur Tengah yang juga dilanda hujan lebat dan banjir bandang adalah Arab Saudi. Di Jeddah, banjir menggenangi jalan-jalan, menyebabkan beberapa kerusakan ringan.
Polisi terpaksa memindahkan sebuah papan jalan berukuran besar yang jatuh dan mengganggu lalu lintas. Dua orang tewas tersengat listrik karena menyentuh tiang lampu saat mencoba menyeberangi jalan yang tergenang air.
Keadaan ini mengingatkan kepada peristiwa banjir besar Jeddah pada 2009 yang menyebabkan korban 122 orang tewas dan lebih dari 350 orang hilang. Besar kerusakan yang diakibatkan peristiwa tersebut mencapai 1 juta Riyal Arab Saudi atau sekira Rp3 miliar. (english.alarabiya.net, news.okezone.com)