Anggota MKD dari Nasdem Kecewa dengan Hasil Sidang MKD Kemarin

Hasil sidang pertama Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) terkait pencatutan nama presiden dan wakil presiden yang diduga dilakukan Ketua DPR Setya Novanto hari Senin dinilai mengecewakan. Pasalnya, dalam sidang tersebut malah muncul berbagai perdebatan soal legal standing Menteri ESDM Sudirman Said, yang telah diselesaikan dalam rapat sebelumnya.


Anggota MKD dari fraksi NasDem Akbar Faizal mengatakan perdebatan dalam sidang sangat keras dan membosankan. Bahkan dalam rapat, Akbar berulang kali menjelaskan prosedur sidang di MKD.

"Saya kadang-kadang bingung ya, padahal kita sudah sepakat. Makanya saya sampaikan juga di sidang tolong semua aktifitas rapat ini di rekam," ungkap Akbar dalam keterangannya, Senin (30/11/2015).

Apalagi kata dia, yang dipersoalkan dalam rapat hari ini sudah dibahas dan diputuskan pada rapat sebelumnya.

"Saya tidak mau terjebak pada hal-hal yang bersifat administratif. Saya kecewa, karena saya orangnya simple, pengennya proses masalah

ini cepat selesai," katanya.                                                                    
Terkait dibahas kembali legal standing dan verifikasi alat bukti yang sudah dilakukan dan sudah putuskan minggu lalu, menurut Akbar, hanya akan menghabiskan energi.

"Soal skema pemeriksaan, mohon maaf ada beberapa hal bagi saya pada pimpinan kurang tegas," ujar dia.

Anggota Komisi III ini memahami permasalahan dalam sidang ini disebabkan munculnya sejumlah anggota baru dalam MKD.

Namun, ia menyayangkan mereka malah menyebut MKD tidak berwenang memproses kasus ini. "Ya sudah saya jawab bubarkan saja MKD," tukas Akbar.

Akbar berharap sidang ke depan akan berjalan lancar. Ia pun yakin akan ada hal yang mengejutkan publik pada pekan depan.

MKD akan melanjutkan sidang kasus yang menimpa Ketua DPR Setya Novanto pada Selasa 1 Desember. Sidang akan membahas sejumlah agenda-agenda dan melanjutkannya dengan pemanggilan terhadap Sudirman Said. (MetroTV News)