Bahaya! Menurut Dosen ini, Meniup Terompet Tahun Baru, Bisa Kena Kanker atau HIV/AIDS Loh
https://liputan-69.blogspot.com/2015/12/bahaya-menurut-dosen-ini-meniup.html
Setiap pergantian tahun baru tiba, biasanya orang selalu merayakan dengan meniup terompet, namun tahukah kamu dibalik terompet tahun baru yang ditiup itu ternyata menyimpan bahaya tersembunyi yang bahkan tidak pernah kamu ketahui sebelumnya.
Dosen Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Hasanuddin (Unhas), Yusring Sanusi Baso SS MA, berbagi tautan di Grup Facebook IKA SASTRA ARAB UNHAS, Selasa (30/12/2014) malam, tentang bahaya terompet tahun baru.
“Sebentar lagi banyak di antara saudara-saudara kita, anak-anak kita, dan hampir seluruh penduduk
Dosen Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Hasanuddin (Unhas), Yusring Sanusi Baso SS MA, berbagi tautan di Grup Facebook IKA SASTRA ARAB UNHAS, Selasa (30/12/2014) malam, tentang bahaya terompet tahun baru.
“Sebentar lagi banyak di antara saudara-saudara kita, anak-anak kita, dan hampir seluruh penduduk
bumi ikut merayakan tahun baru dengan berbagai macam cara. Salah satunya terompet,” tulis Yusring.
Lanjut Yusring menulis, “Seperti kita ketahui bersama bahwa sebatang terompet pasti telah melalui berbagai uji mulut: uji mulut pembuatnya, uji mulut penjualnya, uji mulut (mungkin) para calon pembeli yang sekedar pilih-pilih.”
Nah, lanjut Yusring, bisa jadi mereka mengidap kanker mulut, kanker lidah, kanker darah, hepatitis, penyakit-penyakit menular yang lain atau bahkan mengidap virus HIV/aids.
“Bayangkanlah betapa cepatnya penyabaran ‘virus’ yang tak terlihat mata itu, betapa mengerikan efek jangka panjang yang ditimbulkan oleh sebatang terompet,” tulis Yusring.
Dia menutup, “Apakah demi ‘tradisi tiup terompet’ Anda rela mempertaruhkan kesehatan Anda dan orang-orang tercinta?”
Lanjut Yusring menulis, “Seperti kita ketahui bersama bahwa sebatang terompet pasti telah melalui berbagai uji mulut: uji mulut pembuatnya, uji mulut penjualnya, uji mulut (mungkin) para calon pembeli yang sekedar pilih-pilih.”
Nah, lanjut Yusring, bisa jadi mereka mengidap kanker mulut, kanker lidah, kanker darah, hepatitis, penyakit-penyakit menular yang lain atau bahkan mengidap virus HIV/aids.
“Bayangkanlah betapa cepatnya penyabaran ‘virus’ yang tak terlihat mata itu, betapa mengerikan efek jangka panjang yang ditimbulkan oleh sebatang terompet,” tulis Yusring.
Dia menutup, “Apakah demi ‘tradisi tiup terompet’ Anda rela mempertaruhkan kesehatan Anda dan orang-orang tercinta?”
