1657408484514812

Jangan Sembarangan Gerakkan Leher Sampai Bunyi "krek", Nyawa Bisa Melayang


Setiap organ manusia itu punya fungsi masing-masing yang sangat penting, dan tak salah bila ada yang menyebut leher adalah 'jembatan kehidupan' manusia antara kepala dan tubuh.


Pria yang sering mencukur rambut di tempat pangkas pinggir jalan atau di dalam mal, tidak pernah lepas dari tawaran si pencukur untuk menggerakkan leher ke arah tertentu sampai muncul bunyi 'krrkkk'. Meski tidak terjadi apa-apa, pada dasarnya kita tidak boleh menggerakan leher secara berlebihan. Terlebih ditangani oleh orang-orang yang tidak memahami anatomi tubuh secara menyeluruh.

Leher merupakan bagian tubuh yang kompleks dan memiliki fungsi yang sangat vital. Salah sedikit saja menangani kasus di leher, nyawa taruhannya. Perlu diketahui juga bahwa bunyi 'krrkkk' adalah tanda telah terjadi manipulasi pergerakan sendi secara berlebihan.

Pria tak sadar kalau sendi lehernya bisa semakin lemah dan dapat menyebabkan instabilitas tulang leher dikemudian hari jika terlalu senang 'dipijat sampai muncul bunyi krrkk'. Akibatnya, nyeri leher kronis yang sering timbul ketika usia semakin tua.

Demikian penjelasan yang disampaikan dokter spesialis bedah saraf TNI AU dengan kompetensi di
bidang spine (tulang belakang), Dr. dr. Wawan Mulyawan, SpBS, SpKP.                                                    
Ia menjelaskan, nyawa jadi taruhan orang yang suka menggerakan leher secara berlebihan. Terutama bukan karena akan memotong atau menyumbat trakea maupun merobek pembuluh darah karotis.

"Tapi akan mematahkan atau meretakkan atau mendislokasikan tulang leher yang akibatnya bisa mematikan," tulis dia. " Yang tersering adalah bukan patah, tetapi dislokasi atau melejitnya sendi yang menghubungkan antar tulang leher," lanjutnya.

Dia berpesan, siapa saja yang mempunya masalah dengan nyeri leher, nyeri punggung, atau nyeri pinggang apa pun penyebabnya, datanglah ke ahli yang profesional, yang terdidik di rumah sakit pendidikan kedokteran seperti spesialis saraf, spesialis bedah saraf, spesialis ortopedi, spesialis kedokteran fisik, dan rehabilitasi.

"Tidak ada salahnya juga jika datang ke dokter umum atau fisiterapis, bukan ke yang lain," kata dia seperti dilansir liputan6.
.
.





Kesehatan 5215089902707741893

Posting Komentar

Beranda item

Terkini