Sajadah Shalat Dipakai Alas Tari Bali di Kemenag DKI, Menag Minta Maaf
https://liputan-69.blogspot.com/2016/01/sajadah-shalat-dipakai-alas-tari-bali.html
Peringatan HUT Depag yang ke-70 di Kanwil Kemenag DKI Jakarta pada 3 Januari 2016 kemarin ternyata menyisakan buntut panjang lantaran tarian Bali dilakukan di atas sajadah karpet untuk shalat.

Peristiwa ini menjadi heboh setelah Ketua Komisi Dakwah MUI Pusat Cholil Nafis mengunggah foto itu di akun twitternya @chililnafis dan meminta klarifikasi atas foto itu yang dinilainya tidak pantas, ya masak karpet salat dijadikan alas menari. Kemudian Choli melaporkan hal ini ke Menag Lukman Hakim lewat medsos.
Menteri Agama Lukman langsung merespons soal foto itu dan meminta maaf yang tertuang dalam akun twitternya @lukmansaifuddin.
Sementara itu Kakanwil Kemenag DKI Abdurrahman juga melakukan hal yang sama dengan Menag, yakni meminta maaf atas insiden tersebut dan mengatakan bahwa pihaknya tak bermaksud menjadikan sejadah alas untuk menari.

Peristiwa ini menjadi heboh setelah Ketua Komisi Dakwah MUI Pusat Cholil Nafis mengunggah foto itu di akun twitternya @chililnafis dan meminta klarifikasi atas foto itu yang dinilainya tidak pantas, ya masak karpet salat dijadikan alas menari. Kemudian Choli melaporkan hal ini ke Menag Lukman Hakim lewat medsos.
Menteri Agama Lukman langsung merespons soal foto itu dan meminta maaf yang tertuang dalam akun twitternya @lukmansaifuddin.
“Ya,saya tlh mengklarifikasi dan menegurnya. Selaku Menag, saya mohon maaf se-besar2nya atas kekhilafan tsb,”
Sementara itu Kakanwil Kemenag DKI Abdurrahman juga melakukan hal yang sama dengan Menag, yakni meminta maaf atas insiden tersebut dan mengatakan bahwa pihaknya tak bermaksud menjadikan sejadah alas untuk menari.
Menurutnya sejadah itu dipergunakan oleh anak-anak Madrasah Aliyah untuk menari saman sebanyak 175 orang,
“Tari saman ini tarian Islami. Kemudian selesai tari saman, space waktu singkat karena panas, mestinya sajadah digulung. Tetapi karena keteledoran tidak sempat digulung, keburu tari Bali masuk dan tampil.”

Masih menurut Abdurrahman Sajadah yang dipakai untuk menari itu bukan sajadah dari masjid melainkan sajadah yang memang sering digunakan untuk kegiatan agama di aula seperti buka puasa bersama kegiatan lain.