Hasnaeni 'Wanita Emas' Mengklaim Sudah Punya Satu Juta KTP DKI, Tapi Akan Maju Lewat Partai
https://liputan-69.blogspot.com/2016/03/hasnaeni-wanita-emas-mengklaim-sudah.html
Kader Partai Demokrat Mischa Hasnaeni Moein menegaskan akan maju pada pilkada DKI Jakarta lewat jalur partai. Padahal, dia mengklaim sudah mengantongi satu juta kartu tanda penduduk (KTP) DKI sebagai bukti dukungan.

"Saya sudah punya satu juta KTP. Kalau saya kecelakaan, saya koma, baru saya keluarkan senjata pamungkas saya," kata Hasnaeni dalam sebuah diskusi di Kawasan Veteran, Gambir, Jakarta, Rabu (23/3/2016).
Menurut perempuan berjuluk Wanita Emas ini, dirinya lebih memilih jalur partai. Sejauh ini, Hasnaeni mengaku sudah menjalin komunikasi dengan empat partai.
"Partainya tidak bisa saya sebutkan di sini," ucap dia seperti dilansir

"Saya sudah punya satu juta KTP. Kalau saya kecelakaan, saya koma, baru saya keluarkan senjata pamungkas saya," kata Hasnaeni dalam sebuah diskusi di Kawasan Veteran, Gambir, Jakarta, Rabu (23/3/2016).
Menurut perempuan berjuluk Wanita Emas ini, dirinya lebih memilih jalur partai. Sejauh ini, Hasnaeni mengaku sudah menjalin komunikasi dengan empat partai.
"Partainya tidak bisa saya sebutkan di sini," ucap dia seperti dilansir
metrotvnews, Rabu (23/3).
Dia menilai, maju tanpa partai politik bak makan sayur tanpa garam. Ia menuturkan, jika terpilih sebagai gubernur, ia tidak akan bisa mewujudkan programnya tanpa bantuan DPRD DKI Jakarta sebagai perwakilan partai politik di legislatif.
"Saya akan maju lewat partai. Tanpa partai seperti sayur tanpa garam. Anggaran itu dari DPRD. Gubernur itu tidak dapat bekerja sendiri," ungkap dia.
Pengurus Harian Partai Demokrat ini pun tidak kapok maju mencalonkan diri dalam perhelatan pilkada. Setidaknya ini kali keempat ia berupaya menjadi kontestan.
"Saya ingin menjadi ibunya dari Ibu Kota. Tak sempurna ibu kota, ini tanpa seorang ibu. Ibu yang bisa tegas tapi tidak memarahi anak buahnya di depan umum," tukas dia.
Dia menilai, maju tanpa partai politik bak makan sayur tanpa garam. Ia menuturkan, jika terpilih sebagai gubernur, ia tidak akan bisa mewujudkan programnya tanpa bantuan DPRD DKI Jakarta sebagai perwakilan partai politik di legislatif.
"Saya akan maju lewat partai. Tanpa partai seperti sayur tanpa garam. Anggaran itu dari DPRD. Gubernur itu tidak dapat bekerja sendiri," ungkap dia.
Pengurus Harian Partai Demokrat ini pun tidak kapok maju mencalonkan diri dalam perhelatan pilkada. Setidaknya ini kali keempat ia berupaya menjadi kontestan.
"Saya ingin menjadi ibunya dari Ibu Kota. Tak sempurna ibu kota, ini tanpa seorang ibu. Ibu yang bisa tegas tapi tidak memarahi anak buahnya di depan umum," tukas dia.