SBY Tak Terima Jokowi Sebut Proyek Hambalang Mangkrak
https://liputan-69.blogspot.com/2016/03/sby-tak-terima-jokowi-sebut-proyek.html
Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono tidak terima jika megaproyek Hambalang yang digagas saat masa pemerintahannya dianggap mangkrak oleh Presiden Jokowi hingga tidak selesai sampai saat ini.
SBY akhirnya angkat bicara melalui akun Facebook-nya Susilo Bambang Yudhoyono terkait isu sensitif ini yang mencuat saat Presiden Joko Widodo menyambangi Hambalang dan bersamaan dengan Tour de Java SBY.
"Alasan terhentinya pembangunan proyek Hambalang (Pak Jokowi bilang "mangkrak") sangat jelas & bisa dipertanggungjawabkan," kata SBY yang diunduh via Facebook sekitar 18.30, Senin (21/3).
Menurutnya, saat itu, Roy Suryo, Menteri Pemuda dan Olahraga di bawah SBY berencana melanjutkan pembangunan Hambalang, tetapi anggaran pembangunannya ditahan DPR dan KPK.
"Jika Pak Jokowi ingin lanjutkan proyek Hambalang, saya senang & dukung penuh. Dulu saya juga tuntaskan banyak proyek yang belum selesai."
SBY mengaku tidak termakan isu yang mengatakan jika kunjungan Presiden Jokowi ke Hambalang sebagai upaya menghancurkan rangkaian tur SBY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. Ia menilai kunjungan Jokowi ke Hambalang adalah dalam rangka tugasnya sebagai presiden untuk mendengar langsung aspirasi masyarakat.
"Kenapa kami harus kebakaran jenggot? Lagi pula tidak ada hukum yang dilanggar. Pak Jokowi, teruslah emban amanah & bekerja hingga tahun 2019. Jangan mau kita diprovokasi & diadu domba," jelas SBY.
Kasus Hambalang sendiri sudah menjerat sejumlah pihak bahkan hingga sekelas menteri saat SBY menjadi presiden, yaitu mantan Menteri Pemuda Olahraga Andi Mallarangeng selaku Pengguna Anggaran, mantan Kepala Biro Perencanaan Kemenpora Deddy Kusdinar selaku Pejabat Pembuat Komitmen saat proyek Hambalang dilaksanakan.
Selain itu terdapat pula mantan Direktur Operasional 1 PT Adhi Karya (persero), Teuku Bagus Mukhamad Noor, mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum. Mereka kini mendekam di penjara setelah divonis hakim. Sementara adik Andi Mallarangeng, Choel Mallarangeng saat ini masih berstatus tersangka di KPK.
Sebelumnya, Jumat (18/3/2016) pukul 13.31 WIB Jokowi lewat akun Twitternya menulis:
"Sedih melihat aset negara di proyek Hambalang mangkrak. Penuh alang-alang. Harus diselamatkan," tulis Jokowi.
Kicauan Jokowi tersebut turut disertakan sebuah foto Jokowi dan rombongan yang meninjau proyek tersebut.
SBY akhirnya angkat bicara melalui akun Facebook-nya Susilo Bambang Yudhoyono terkait isu sensitif ini yang mencuat saat Presiden Joko Widodo menyambangi Hambalang dan bersamaan dengan Tour de Java SBY.
"Alasan terhentinya pembangunan proyek Hambalang (Pak Jokowi bilang "mangkrak") sangat jelas & bisa dipertanggungjawabkan," kata SBY yang diunduh via Facebook sekitar 18.30, Senin (21/3).
Menurutnya, saat itu, Roy Suryo, Menteri Pemuda dan Olahraga di bawah SBY berencana melanjutkan pembangunan Hambalang, tetapi anggaran pembangunannya ditahan DPR dan KPK.
"Jika Pak Jokowi ingin lanjutkan proyek Hambalang, saya senang & dukung penuh. Dulu saya juga tuntaskan banyak proyek yang belum selesai."
SBY mengaku tidak termakan isu yang mengatakan jika kunjungan Presiden Jokowi ke Hambalang sebagai upaya menghancurkan rangkaian tur SBY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. Ia menilai kunjungan Jokowi ke Hambalang adalah dalam rangka tugasnya sebagai presiden untuk mendengar langsung aspirasi masyarakat.
"Kenapa kami harus kebakaran jenggot? Lagi pula tidak ada hukum yang dilanggar. Pak Jokowi, teruslah emban amanah & bekerja hingga tahun 2019. Jangan mau kita diprovokasi & diadu domba," jelas SBY.
Kasus Hambalang sendiri sudah menjerat sejumlah pihak bahkan hingga sekelas menteri saat SBY menjadi presiden, yaitu mantan Menteri Pemuda Olahraga Andi Mallarangeng selaku Pengguna Anggaran, mantan Kepala Biro Perencanaan Kemenpora Deddy Kusdinar selaku Pejabat Pembuat Komitmen saat proyek Hambalang dilaksanakan.
Selain itu terdapat pula mantan Direktur Operasional 1 PT Adhi Karya (persero), Teuku Bagus Mukhamad Noor, mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum. Mereka kini mendekam di penjara setelah divonis hakim. Sementara adik Andi Mallarangeng, Choel Mallarangeng saat ini masih berstatus tersangka di KPK.
Sebelumnya, Jumat (18/3/2016) pukul 13.31 WIB Jokowi lewat akun Twitternya menulis:
"Sedih melihat aset negara di proyek Hambalang mangkrak. Penuh alang-alang. Harus diselamatkan," tulis Jokowi.
Kicauan Jokowi tersebut turut disertakan sebuah foto Jokowi dan rombongan yang meninjau proyek tersebut.