Yusril Klaim Didukung Etnis Tionghoa, Minang, Bugis, dan Madura

Yusril Ihza Mahendra mengklaim dirinya didukung warga Tionghoa untuk melawan Gubernur DKI Jakarta Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama dalam Pilgub DKI Jakarta tahun depan. Dukungan mengalir lantaran dirinya pernah menjadi pengurus majelis tinggi konghucu.


"Dari kalangan Tionghoa khususnya dari Hakka yang saya sendiri besar di dalam lingkungan itu. Saya masih fasih bahasanya," kata Yusril ditemui di Kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Jum'at (25/3/2016).

Kedekatan dirinya dengan etnis Tionghoa diyakini menjadi modal baginya untuk merebut simpatisan dalam melawan calon petahana yang notabe berasal dari etnis tersebut. Yusril juga mengklaim memperoleh dukungan dari warga Jakarta yang merupakan keturunan Minang, Bugis, dan Madura.    

                             
"Kita kompetisi fair, terbuka, adil. Saya tidak khawatir kalau kita bertarung secera fair dan adil InsyaAllah kita memenangkan pertandingan," ujar dia dikutip metrotvnews, Sabtu (26/03).

Safari politik Yusril pun masih akan terus berlangsung untuk mencari basis pendukung yang lebih banyak dari berbagai macam lapisan masyarakat seperti tokoh-tokoh islam Betawi. Bahkan, katanya, malam ini dirinya diundang menemui masyarakat Luar Batang, Jakarta Utara yang kabarnya akan digusur oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Padahal, ulas dia, di situ ada situs penyebaran Islam yang perlu dijaga dan dipertahankan.

"Karena memang sata belajar hukum, filsafat dan selama ini membela banyak kasus perkara di pengadilan. Bahkan kasus asing pun saya bela. Saya ingin keadilan ditegakkan dan jangan terjadi kezaliman terhadap masyarakat," jelas pakar hukum dan tata negara ini.