Rasulullah Mengajurkan Buka Puasa dengan Kurma, Ini Penjelasan Ilmiahnya
http://liputan-69.blogspot.com/2015/06/rasulullah-mengajurkan-buka-puasa.html
Rasulullah menganjurkan agar umatnya berbuka dengan kurma. Sejak dulu, buah khas jazirah Arab ini disebut-sebut menyehatkan.
Para ilmuwan mencoba menelisik lebih jauh mengenai kandungan kurma ini. Benar saja, ternyata kurma benar-benar makanan yang paling pas dan sehat untuk berbuka.
"Berbuka puasa dengan kurma kering akan meminimalisasi nafsu makan yang menggelora, sehingga orang yang berbuka puasa tidak akan tergesa-gesa menyantap makanan tanpa dikunyah dan dirasakan," kata Shabri al-Qabbani dalam buku al Ghidza wa ad-Dawa, Kamis (18/6).
Minimalisasi itu terjadi karena kurma adalah jenis makanan manis yang mempunyai kandungan gula 70 persen sehingga memungkinkan saat menyantap kurma kandungan gula menyebar ke seluruh tubuh. Hasilnya rasa pusing dan capek akan segera hilang.
Selain itu, pakar biofisika Abdul Basith Muhammad as-Sayyid mengatakan unsur-unsur yang ada di dalam kurma seperti glukosa, fruktosa, protein, lemak dan vitamin cepat terserap tubuh sehingga mencukupi kebutuhan energi pada sel inti terpenuhi. Sel-sel inti itu, seperti sel otak, saraf, sel darah merah, dan sel-sel tulang.
"Sebaliknya jika memulai dengan menyantap makanan protein, lemak, zat tersebut akan sulit terserap sehingga tubuh tidak akan mendapat energi cepat. Apalagi kadar gula sedikit maka kadar gula dalam darah akan menurun," sambung penjelasan Abdul Basith Muhammad as-Sayyid yang disimpulkan dalam buku Rahasia Puasa Menurut 4 Mazhab karya Thariq Muhammad Suwaidan.
Para ilmuwan mencoba menelisik lebih jauh mengenai kandungan kurma ini. Benar saja, ternyata kurma benar-benar makanan yang paling pas dan sehat untuk berbuka.
"Berbuka puasa dengan kurma kering akan meminimalisasi nafsu makan yang menggelora, sehingga orang yang berbuka puasa tidak akan tergesa-gesa menyantap makanan tanpa dikunyah dan dirasakan," kata Shabri al-Qabbani dalam buku al Ghidza wa ad-Dawa, Kamis (18/6).
Minimalisasi itu terjadi karena kurma adalah jenis makanan manis yang mempunyai kandungan gula 70 persen sehingga memungkinkan saat menyantap kurma kandungan gula menyebar ke seluruh tubuh. Hasilnya rasa pusing dan capek akan segera hilang.
Selain itu, pakar biofisika Abdul Basith Muhammad as-Sayyid mengatakan unsur-unsur yang ada di dalam kurma seperti glukosa, fruktosa, protein, lemak dan vitamin cepat terserap tubuh sehingga mencukupi kebutuhan energi pada sel inti terpenuhi. Sel-sel inti itu, seperti sel otak, saraf, sel darah merah, dan sel-sel tulang.
"Sebaliknya jika memulai dengan menyantap makanan protein, lemak, zat tersebut akan sulit terserap sehingga tubuh tidak akan mendapat energi cepat. Apalagi kadar gula sedikit maka kadar gula dalam darah akan menurun," sambung penjelasan Abdul Basith Muhammad as-Sayyid yang disimpulkan dalam buku Rahasia Puasa Menurut 4 Mazhab karya Thariq Muhammad Suwaidan.