Inflasi Rendah, JK: "Pemerintah Jokowi-JK Berhasil Stabilkan Harga Kebutuhan Pokok"
http://liputan-69.blogspot.com/2015/08/inflasi-rendah-jk-pemerintah-jokowi-jk.html
Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan tak setuju jika rendahnya inflasi bulan Juli yang bertepatan dengan puasa dan Lebaran karena perlambatan ekonomi. Dia mengklaim angka tersebut muncul karena pemerintah berhasil menstabilkan harga kebutuhan pokok.
"Kemarin di bulan puasa dan Lebaran tidak ada harga yang melonjak," kata JK sapaan akrab Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, seperti dilansir situs tempo.co Senin 3 Agustus 2015.
Menurut JK, kondisi ekonomi tak akan berpengaruh terhadap konsumsi masyarakat pada saat puasa dan Lebaran. "Jumlah kebutuhan opor ayam sama, telur juga. Itu karena persediaan cukup, inflasi terkendali."
Menurut JK, rendahnya inflasi seharusnya menjadi momentum bagi Bank Indonesia untuk menurunkan suku bunga acuan atau BI rate. "BI rate itu jangan ketinggian supaya orang lebih memilih investasi daripada menabung."
Laju inflasi Juli 2015 tercatat mencapai 0,93 persen atau sama dengan tingkat inflasi pada Juli 2014. Maka inflasi tahun kalender Januari-Juli mencapai 1,9 persen dan inflasi secara tahunan (yoy) 7,26 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin mengatakan komoditas bahan makanan dan tarif transportasi menjadi penyumbang utama inflasi pada Juli 2015 yang tercatat mencapai 0,93 persen.
Suryamin mengatakan kenaikan bahan makanan yang menjadi salah satu penyumbang inflasi pada Juli, terjadi secara merata pada seluruh komoditas pangan, terutama menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri.
Namun, beberapa kalangan menilai bahwa rendahnya inflasi berbanding lurus dengan melemahnya pertumbuhan ekonomi. Ekonomi yang melambat akan mempengaruhi daya beli masyarakat.