Susah Lupain Mantan? Coba Unfollow atau Blokir Akun Sosmed Dia
https://liputan-69.blogspot.com/2015/09/susah-lupain-mantan-coba-unfollow-atau.html
Anda mungkin pernah mengalami ini. Saat putus dari kekasih, kemudian Anda tak berhenti following mantan Anda dari semua sosial media (sosmed) yang Anda miliki. Itu artinya, Anda benar-benar ingin mengawasi mereka setelah putus!
Terkadang, mengecek mantan Anda di sosial media bisa membuat Anda merasa lebih baik tentang kehidupan, terutama jika mereka terlihat sengsara atau terlihat tidak lebih menarik daripada saat bersama Anda. Jika dia posting sesuatu yang mengatakan betapa buruknya menjadi single, Anda pasti akan lebih bahagia saat membacanya.
Tapi, menikmati kemalangan orang lain bukanlah hal yang baik terutama dari segi waktu dan energi emosional Anda. Pertama, itu menciptakan rasa seperti menunjukkan kepuasan bahwa keterpurukannya kini adalah karena Anda dan dia putus.
Jika hubungan Anda berdua berakhir karena kalian merasa hubungan ini tidak bisa berjalan dengan baik, following mantan di sosial media bukanlah masalah besar. "Jika terus mengingat penderitaan mantan sepanjang waktu Anda setelah putus itu justru hanya akan memperpanjang penderitaan Anda sendiri. Hal yang terbaik adalah mencoba fokus pada diri dan kebahagiaan sendiri," kata Suzana E. Flores, psikoterapis yang juga penulis Facehooked.
Jadi, apakah sebaiknya 'membuang' jauh-jauh mantan dari akun jejaring sosial setelah putus cinta? Itu tergantung dari Anda sendiri.
Jika hubungan yang terjadi dengannya dipenuhi dengan kekerasan dan 'beracun' bagi Anda serta membahayakan diri Anda jika bertahan dengannya, sebaiknya block dia dari sosial media Anda. Itulah mengapa sosial media menyediakan fitur block tersebut.
Namun, jika hubungan itu berakhir dengan cara yang saling menghormati, memahami dan persahabatan, maka following mantan tidak masalah dilakukan. Bahkan, Anda masih bisa mempertahankan pertemanan dengannya setelah putus meski lewat sosial media.
Intinya, memang lebih baik untuk memblokir mereka di sosial media. Mungkin kurang menghibur kehidupan Anda, tapi Anda akan menjadi lebih baik dengan tidak memiliki akun mantan di sosial media Anda.
Terkadang, mengecek mantan Anda di sosial media bisa membuat Anda merasa lebih baik tentang kehidupan, terutama jika mereka terlihat sengsara atau terlihat tidak lebih menarik daripada saat bersama Anda. Jika dia posting sesuatu yang mengatakan betapa buruknya menjadi single, Anda pasti akan lebih bahagia saat membacanya.
Tapi, menikmati kemalangan orang lain bukanlah hal yang baik terutama dari segi waktu dan energi emosional Anda. Pertama, itu menciptakan rasa seperti menunjukkan kepuasan bahwa keterpurukannya kini adalah karena Anda dan dia putus.
Jika hubungan Anda berdua berakhir karena kalian merasa hubungan ini tidak bisa berjalan dengan baik, following mantan di sosial media bukanlah masalah besar. "Jika terus mengingat penderitaan mantan sepanjang waktu Anda setelah putus itu justru hanya akan memperpanjang penderitaan Anda sendiri. Hal yang terbaik adalah mencoba fokus pada diri dan kebahagiaan sendiri," kata Suzana E. Flores, psikoterapis yang juga penulis Facehooked.
Jadi, apakah sebaiknya 'membuang' jauh-jauh mantan dari akun jejaring sosial setelah putus cinta? Itu tergantung dari Anda sendiri.
Jika hubungan yang terjadi dengannya dipenuhi dengan kekerasan dan 'beracun' bagi Anda serta membahayakan diri Anda jika bertahan dengannya, sebaiknya block dia dari sosial media Anda. Itulah mengapa sosial media menyediakan fitur block tersebut.
Namun, jika hubungan itu berakhir dengan cara yang saling menghormati, memahami dan persahabatan, maka following mantan tidak masalah dilakukan. Bahkan, Anda masih bisa mempertahankan pertemanan dengannya setelah putus meski lewat sosial media.
Intinya, memang lebih baik untuk memblokir mereka di sosial media. Mungkin kurang menghibur kehidupan Anda, tapi Anda akan menjadi lebih baik dengan tidak memiliki akun mantan di sosial media Anda.