1657408484514812

Adinda Pricillia 'Cia', Dokter Fisioterapis Cantik ini Siap Obati Pemain PBR yang Cedera di Lapangan


Setiap menonton laga Persipasi Bandung Raya (PBR) dalam beberapa bulan terakhir, tentu ada wajah seorang wanita yang setia berada di sisi lapangan. Wanita itu adalah Adinda Pricilla atau yang akrab disapa Cia.


Cia adalah fisioterapis yang sudah merawat cedera pemain PBR dalam dua turneman terakhir, Piala Presiden dan Piala Jenderal Sudirman. Selain itu, ia juga memiliki klinik di empat kota bernama Physiopreneur.

Wajahnya pun juga ikut mewarnai kiprah tim PBR di Piala Jenderal Sudirman yang tengah berlangsung. Cia adalah satu-satunya fisioterapis wanita diantara 15 tim peserta Piala Jenderal Sudirman. Menjadi satu-satunya wanita di lapangan tentu membuat dirinya kerap jadi incaran penonton.

Salah satu yang terlihat bagaimana riuhnya Stadion Kanjuruhan bila Cia harus masuk ke dalam lapangan di tengah pertandingan untuk memberikan perawatan untuk pemain PBR. Suporter bola yang mayoritas lelaki itu nampaknya sedang melakukan teror mental pada Cia dengan cara mereka sendiri.

Ditanya soal hal tersebut, alumnus Universitas Kristen Indonesia itu mengaku sudah tidak terlalu terganggu.“Saya nggak canggung sih, sudah di PBR sejak Piala Presiden kemarin,” kata Cia, Rabu 18 November 2015.

Bagi seorang wanita, penampilan tentu menjadi perhatian utama. Kulit putih menjadi idaman semua kaum hawa. Namun, Cia mengaku profesional dan tidak mempermasalah dirinya harus bermandingan sinar matahari nyaris setiap hari.

“Jadi hitam yah bodo amat, hujan juga ya tetap di lapangan. Sangat menyenangkan ada di bola," tambahnya.

Bagi suporter bola di Malang, kehadiran Cia juga memberikan nuansa baru. Setidaknya, ketika pertandingan melawan Arema pada 16 November 2015, suporter riuh memberikan teriakan pada Cia ketika dia harus masuk ke dalam lapangan.                                            
Pihak Aremania pun mengaku tidak memiliki maksud apa-apa, alias hanya memang upaya menekan mental tim lawan saja. “Itu teror mental saja, soal fisioterapis jangan dilihat dari jenis kelaminnya. Ofisial laki-laki atau perempuan jika kerjanya baik layak ditempatkan di bidangnya,” kata Awang, Aremania Korwil Kanjuruhan. (viva.co.id,
foto: instagram.com/priciadinda)









Wanita Cantik 6004364081874353469

Posting Komentar

Beranda item