1657408484514812

Kisah José Mujica, Presiden yang Sumbangkan 90% Gajinya untuk Amal Hingga jadi Presiden Termiskin di Dunia


Sejak dilantik menjadi presiden Uruguay pada tahun 2010 lalu, pria dengan nama lengkap José Alberto Mujica Cordanom ini, menyumbangkan 90 persen gajinya untuk berbagai kegiatan amal.


Selama menjabat jadi Presiden Uruguay, pria yang akrab dipanggil Pepe ini juga tetap tinggal di rumah pribadinya yang sederhana.

Pepe menolak tinggal di istana kediaman resmi kepresidenan di ibu kota, Montevideo. Padahal jalan menuju tempat tinggalnya yang berada di sebuah pertanian itu belum dilapisi aspal.

Juga tak tampak penjagaan yang ketat di kediamannya, hanya ada 2 dua polisi yang mengawasi di pintu masuk pertaniannya.

"Cara hidup saya tidak akan berubah hanya karena saya seorang presiden. Saya mendapatkan lebih dari yang saya butuhkan, bahkan jika itu tidak cukup untuk orang lain. Bagi saya, itu bukanlah pengorbanan, itu tugas," terang Pepe.

Seseorang pernah bertanya kepada Pepe tentang gaya hidupnya yang sederhana itu, ini jawabnya, "Sepanjang hidup saya habiskan dengan cara seperti ini. Saya bisa hidup baik dengan apa yang saya miliki saat ini," kata Pepe sambil duduk santai di sebuah kursi tuanya.

Seperti dilansir dari laman BBC, ketika ditanya tentang kenapa dia tak memakai mobil kepresidenan yang canggih, tapi malah memilih memakai mobil pribadinya sebuah VW produksi
tahun 1987? Mantan gerilyawan ini menjawab,                          
ia dapat pergi ke mana saja tanpa perlindungan ketat karena dilindungi rakyat saat menjabat sebagai presiden.

"Saya tidak khawatir tentang keamanan saya, karena saya dilindungi oleh rakyat saya."

Tentang predikat presiden termiskin di dunia yang diberikan untuknya, ini jawaban pria yang lahir pada 20 Mei 1935 itu.
"Saya disebut presiden termiskin di dunia, tetapi saya tak merasa miskin. Orang miskin adalah mereka yang bekerja hanya untuk menjaga gaya hidup mewahnya dan selalu menginginkan lebih," ujar Pepe.

Pernah kejadian dalam sebuah wawancara televisi di Montevideo, Pepe tiba-tiba berhenti menjawab wawancara hanya untuk memberikan uang kepada seorang pria.
"Berikan aku uang receh milikmu, Pepe," ujar pria pengemis tersebut.
Tapi sang presiden mengatakan bahwa dia tak punya koin untuk diberikan.
"Saya hanya punya 100 peso. Ini dia," kata Pepe sambil memberikannya kepada pengemis itu.

Wajah pengemis itu pun senang bukan kepalang sambil menggengam tangan Pepe dia berteriak, "Aku ingin kau jadi presiden selamanya".
Pepe menjawabnya sambil tertawa, "Kau gila."

Hingga sekarang rakyat Uruguay masih mencintai José Mujica, dan menganggapnya masih sebagai seorang presiden!





Ragam Dunia 2653171420958381255

Posting Komentar

Beranda item