Jokowi: "Ekonomi sekarang jauh lebih baik dibanding 1998 dan 2008"
http://liputan-69.blogspot.com/2015/09/jokowi-ekonomi-sekarang-jauh-lebih-baik.html
"Kondisi ekonomi kita dibanding 1998 maupun 2008 jauh lebih baik. Tapi, perlu saya sampaikan bahwa apa pun kita harus hati-hati, waspada," kata Jokowi saat membuka sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (2/9/2015).
Presiden Joko Widodo meminta semua menterinya untuk tetap mewaspadai ancaman krisis ekonomi yang bisa menghantam Indonesia. Meski kondisi keuangan saat ini lebih baik dibanding 1998, Jokowi tidak ingin menteri-menterinya terlena.
Jokowi juga meminta semua menterinya melakukan deregulasi pada aturan yang menghambat iklim investasi di Indonesia. Ia ingin ada perbaikan regulasi yang mampu memperbaiki suasana ekonomi Indonesia dengan cepat.
"Kita berkejaran dengan waktu," kata Jokowi.
Jokowi lalu mengungkapkan bahwa rasio kecukupan modal Indonesia masih di atas 20 persen dan lebih baik dari negara lain di wilayah Asia. Cadangan devisa Indonesia juga masih sekitar 107 miliar dollar AS dan rasio utang luar negeri Indonesia di angka 34 persen dianggap masih jauh dari rasio utang pada 1998 yang ada di atas 120 persen.
"Kondisi-kondisi seperti ini jangan sampai membuat kita tidak hati-hati. Kita tetap harus hati-hati, jaga-jaga, waspada, semua jurus dikeluarkan," ungkapnya.
Oleh karena itu, Jokowi meminta segera digelar pertemuan antara pemerintah dan Kadin dan asosiasi dunia usaha lainnya. Pertemuan itu akan dimanfaatkan untuk menemukan regulasi yang dianggap menghambat iklim investasi di Indonesia.
"Saya harapkan dalam minggu ini, mungkin bisa pertemuan sehari penuh, dua hari penuh tidak pulang di (Istana) Bogor untuk selesaikan ini," ujarnya. (kompas.com)