Awas Bahaya, Bayi Sering Tidur Tengkurap Bisa Sebabkan Kematian Mendadak
http://liputan-69.blogspot.com/2015/12/awas-bahaya-bayi-sering-tidur-tengkurap.html
Bayi cenderung mencari posisi nyaman untuk tidur. Tidur tengkurap cukup populer di kalangan bayi. Namun, menurut dokter anak Dr. Ashu Sawhney, posisi itu justru berbahaya.

"Bayi tidur tengkurap meningkatkan risiko sindrom kematian bayi mendadak (Sudden Infant Death Syndrome atau SIDS) di seluruh dunia," ujar Dr Ashu.
Sindrom kematian bayi mendadak merupakan fenomena kematian bayi yang terjadi tiba-tiba. Sindrom ini juga dikenal sebagai kematian ranjang. Hingga kini belum ada penjelasan secara medis penyebab SIDS.
Bayi sebelum usia enam bulan punya risiko lebih tinggi mengalami SIDS. Beberapa studi menyatakan, penyebab

"Bayi tidur tengkurap meningkatkan risiko sindrom kematian bayi mendadak (Sudden Infant Death Syndrome atau SIDS) di seluruh dunia," ujar Dr Ashu.
Sindrom kematian bayi mendadak merupakan fenomena kematian bayi yang terjadi tiba-tiba. Sindrom ini juga dikenal sebagai kematian ranjang. Hingga kini belum ada penjelasan secara medis penyebab SIDS.
Bayi sebelum usia enam bulan punya risiko lebih tinggi mengalami SIDS. Beberapa studi menyatakan, penyebab
SIDS paling utama yakni posisi tidur bayi.
Tidur tengkurap merupakan kasus paling besar penyebab SIDS.
Dokter anak di Mumbai, Dr Bijal Srivastava, menambahkan bahwa tidur terlentang tak selamanya aman untuk bayi karena bisa menyebabkan masalah leher kaku atau tortikolis hingga sindrom kepala datar.
"Disarankan agar orang tua mengawasi posisi tidur bayi. Tak mengapa bayi tidur tengkurap 15 menit, dua sampai tiga kali dalam sehari," imbuhnya.
Meskipun tidak semua posisi tidur berbahaya, orang tua harus berhati-hati menjaga pernapasan anak mereka agar tidak terhambat faktor eksternal.
"Bayi bisa tidur menyamping, tetapi orang tua harus memastikan bahwa mereka tidak tercekik," kata D Bijal. (Idiva)
Tidur tengkurap merupakan kasus paling besar penyebab SIDS.
Dokter anak di Mumbai, Dr Bijal Srivastava, menambahkan bahwa tidur terlentang tak selamanya aman untuk bayi karena bisa menyebabkan masalah leher kaku atau tortikolis hingga sindrom kepala datar.
"Disarankan agar orang tua mengawasi posisi tidur bayi. Tak mengapa bayi tidur tengkurap 15 menit, dua sampai tiga kali dalam sehari," imbuhnya.
Meskipun tidak semua posisi tidur berbahaya, orang tua harus berhati-hati menjaga pernapasan anak mereka agar tidak terhambat faktor eksternal.
"Bayi bisa tidur menyamping, tetapi orang tua harus memastikan bahwa mereka tidak tercekik," kata D Bijal. (Idiva)