Fadli Zon Terpilih jadi Presiden Organisasi Parlemen Anti Korupsi International
https://liputan-69.blogspot.com/2015/10/fadli-zon-terpilih-jadi-presiden.html
Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon terpilih menjadi Presiden Organisasi Parlemen Antikorupsi Internasional atau Global Conference Parlementarians Anticorruption (Gopac). Politikus Partai Gerakan Indonesia Raya itu menggantikan Garcia Cervantes, anggota parlemen asal Meksiko. “Saya terpilih secara aklamasi,” katanya, Kamis, 8 Oktober 2015.

Menurut Fadli, pemilihan itu diputuskan dalam rapat Dewan Direksi Gopac. Rapat yang berlangsung hampir tiga jam itu dihadiri sejumlah perwakilan Gopac regional Afrika, Arab, Amerika Latin, Asia Timur, Oseania, Karibia, dan Amerika Utara. Dengan pemilihan tersebut, ucap Fadli, Indonesia akan membangun kantor satelit di Sekretariat Jenderal DPR.
Dewan Direksi Gopac juga sepakat menunjuk Paulo Berto, anggota parlemen perwakilan Amerika Latin, dan Hon Osei Kyei-Mensah Bonsu dari Ghana sebagai
wakil presiden. Jabatan sekretaris dipercayakan kepada John Hyde, anggota parlemen asal Australia.
Sedangkan jabatan bendahara dipegang anggota parlemen asal Karibia yang juga pendiri Gopac.
Gopac merupakan forum kerja sama anggota parlemen yang memiliki gugus tugas pada isu pemberantasan korupsi. Forum ini dibentuk 170 anggota parlemen dan 400 pengamat berdasarkan mandat konferensi Ottawa pada Oktober 2002. Struktur kelembagaannya terdiri atas Dewan Direksi dan Komite Eksekutif (presiden) Gopac. Sejak dibentuk pada 2002, Gopac sudah melahirkan enam kepemimpinan.
Fadli menjelaskan, pemilihan Presiden Gopac mulanya sempat diusulkan lewat pemungutan suara dari semua anggota. Namun mekanisme itu diubah karena dianggap belum memungkinkan untuk kondisi saat ini. Mekanisme pemungutan suara disepakati akan berlaku pada suksesi kepemimpinan Gopac dua tahun yang akan datang. Nantinya kandidat Presiden Gopac diusulkan atas persetujuan minimal tiga negara dari masing-masing cabang forum tersebut. (tempo.co)
Sedangkan jabatan bendahara dipegang anggota parlemen asal Karibia yang juga pendiri Gopac.
Gopac merupakan forum kerja sama anggota parlemen yang memiliki gugus tugas pada isu pemberantasan korupsi. Forum ini dibentuk 170 anggota parlemen dan 400 pengamat berdasarkan mandat konferensi Ottawa pada Oktober 2002. Struktur kelembagaannya terdiri atas Dewan Direksi dan Komite Eksekutif (presiden) Gopac. Sejak dibentuk pada 2002, Gopac sudah melahirkan enam kepemimpinan.
Fadli menjelaskan, pemilihan Presiden Gopac mulanya sempat diusulkan lewat pemungutan suara dari semua anggota. Namun mekanisme itu diubah karena dianggap belum memungkinkan untuk kondisi saat ini. Mekanisme pemungutan suara disepakati akan berlaku pada suksesi kepemimpinan Gopac dua tahun yang akan datang. Nantinya kandidat Presiden Gopac diusulkan atas persetujuan minimal tiga negara dari masing-masing cabang forum tersebut. (tempo.co)