Jokowi-JK Diminta Berkantor di Riau Biar Bisa Rasakan Penderitaan Rakyat Hirup Kabut Asap
https://liputan-69.blogspot.com/2015/10/jokowi-jk-diminta-berkantor-di-riau.html
Masyarakat Provinsi Riau pekan ini berbondong-bondong menyumbang uang untuk membelikan tiket pesawat bagi Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Tiket tersebut untuk mendatangkan Presiden dari Jakarta ke Pekanbaru, Riau, agar bisa berkantor di sana.

Koordinator Divisi Politik dan Kebijakan Publik DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Riau, Yopi Pranoto mengatakan, KNPI Riau menggelar aksi penggalangan dana masyarakat untuk mendatangkan Presiden Jokowi ke Riau. "Dana yang terkumpul akan kami belikan tiket untuk Bapak Presiden Jokowi. Agar Pak Presiden segera tiba di Pekanbaru. Dananya akan kami kirim lewat Kantor Pos Jalan Sudirman, Pekanbaru," kata Yopi.
Yopi mengajak seluruh elemen pemuda dan masyarakat Riau untuk bergabung dalam aksi tersebut. "Bagi yang merasa dirugikan karena asap pembakaran lahan hutan, ayo kita sama-sama bergabung," tegas Yopi.
Dengan berkantor di Riau, DPD KNPI Riau berharap Jokowi bisa ikut merasakan penderitaan rakyat dan mengontrol jalannya proses darurat asap di Riau. "Pemerintahan Jokowi berjanji menghadirkan negara dalam persoalan rakyat. Karenanya, KNPI meminta agar janji itu diwujudnyatakan, karena rakyat Riau sudah menderita sebulan lebih akibat asap. Penanganan selama ini tidak maksimal. Jika Presiden Jokowi berkantor di sini, mudah-mudahan ada perubahan yang signifikan," tambah Ketua Bidang Politik dan Kebijakan Publik DPD KNPI Riau, Raya Desmawanto.

Koordinator Divisi Politik dan Kebijakan Publik DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Riau, Yopi Pranoto mengatakan, KNPI Riau menggelar aksi penggalangan dana masyarakat untuk mendatangkan Presiden Jokowi ke Riau. "Dana yang terkumpul akan kami belikan tiket untuk Bapak Presiden Jokowi. Agar Pak Presiden segera tiba di Pekanbaru. Dananya akan kami kirim lewat Kantor Pos Jalan Sudirman, Pekanbaru," kata Yopi.
Yopi mengajak seluruh elemen pemuda dan masyarakat Riau untuk bergabung dalam aksi tersebut. "Bagi yang merasa dirugikan karena asap pembakaran lahan hutan, ayo kita sama-sama bergabung," tegas Yopi.
Dengan berkantor di Riau, DPD KNPI Riau berharap Jokowi bisa ikut merasakan penderitaan rakyat dan mengontrol jalannya proses darurat asap di Riau. "Pemerintahan Jokowi berjanji menghadirkan negara dalam persoalan rakyat. Karenanya, KNPI meminta agar janji itu diwujudnyatakan, karena rakyat Riau sudah menderita sebulan lebih akibat asap. Penanganan selama ini tidak maksimal. Jika Presiden Jokowi berkantor di sini, mudah-mudahan ada perubahan yang signifikan," tambah Ketua Bidang Politik dan Kebijakan Publik DPD KNPI Riau, Raya Desmawanto.
Raya Desmawanto menjelaskan, dibutuhkan kontrol langsung presiden untuk mengendalikan situasi dan kondisi akibat asap. Meski status darurat asap sudah ditetapkan, namun hingga saat ini kondisi udara di Riau terus memburuk, berada pada level sangat berbahaya.
"Dampak yang sangat massif telah ditimbulkan oleh bencana asap akibat ulah oknum dan kelompok pembakar lahan. Kerugian sangat besar menyangkut kesehatan masyarakat, aktivitas ekonomi dan penerbangan yang lumpuh, kegiatan pendidikan yang ditiadakan serta kerusakan ekologi lainnya. Presiden diminta hadir di Riau," papar Raya.
Selain itu, Raya juga meminta agar Presiden Jokowi melakukan kebijakan recovery (pemulihan) kondisi sosial, ekonomi dan ekologi di Riau akibat asap beracun tersebut. Menurutnya, masyarakat Riau terutama rakyat kecil yang tidak memiliki kebun sawit amat dirugikan karena kondisi ini.
"Kehadiran Presiden diharapkan bisa memberikan shock therapy terhadap aparat penegak hukum. Agar hukum ditegakkan bagi para pembakar lahan dan hutan. Terutama, aktor intelektual, pemodal dan pemilik korporasi yang sudah berulang-ulang kali melakukan pembakaran lahan," katanya. (harianterbit.com)