1657408484514812

Kapolda: Perusuh bukan Jakmania tapi Geng motor tanggung, saat ditangkap pun nangis


Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian menyebut pelaku kericuhan jelang final Piala Presiden bukanlah suporter Persija Jakarta, Jakmania tapi geng motor usia tanggung, bahkan saat ditangkap pun ada yang nangis.


"Dua hari terakhir ada beberapa insiden kecil, tapi kami yakin itu bukan dari teman-teman Jakmania. Tapi banyak kelompok anak muda usia tanggung geng motor yang mengatasnamakan," kata Tito di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Minggu (18/10/2015).

Menurutnya, sekelas The Jakmania tidak akan melakukan aksi anarkis. Apalagi, Ketua Umum The Jakmania Achmad Richard telah bertemu dengan pihak Kepolisian, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, dan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.

"Kan jelas Jakmania ada strukturnya, Pak Richard. Kan mereka menjadi tuan rumah yang baik. Kan keuntungannya buat Persija juga. Mereka mengharapkan Persija bisa main di GBK sehingga kalau ini tertib bisa main di GBK," ujarnya.

Ia katakan, jika Persija Jakarta bisa menerima kesebelasan lain pastinya akan mendapatkan perlakuan yang sama. Misalnya seperti suporter Persib Bandung yang secara tertib datang ke Jakarta untuk menonton pertandingan di SUGBK.          
                                   
"Jadi teman teman Jakmania sudah sangat komit untuk membantu terselenggaranya final Piala Presiden ini," ujar dia.

Dikembalikan ke Orangtua

Menurutnya, Kepolisian memang menangkap banyak ABG yang melakukan kericuhan jelang perhelatan akbar Final Piala Presiden. Namun, sifat penangkapan itu hanya situasional agar kondisi tetap aman dan tertib.

Setelah pertandingan, pelaku akan didata dan dipulangkan kepada orang tuanya.

"Bayangkan kita tangkap nangis. Usianya belasan tahun mereka enggak ngerti apa-apa. Mereka hanya tahu dapat SMS saja. Mereka enggak ngerti. Mereka enggak ngerti bagaimana pentingnya pertandingan ini untuk Persija ke depan," ujarnya.

Sebelumnya memang beredar pesan berantai atau broadcast message di BBM yang mengajak suporter Persija menyerang pendukung Persib.

Pihak Kepolisian telah mengantungi dua nama penyebaran pesan berantai tersebut. Saat ini tim cyber crime Polda Metro Jaya sedang melakukan pengejaran.

"Saya sudah perintahkan tim cyber crime. Kita sudah ketahui ada 2 orang yang mengirimkan itu. 1 orang sudah mau ditangkap. Jangan percaya pada yang menyebarkan hoax," ujarnya. (Bintang Pradewo/Kompas.com)





Piala Presiden 738437404235336539

Posting Komentar

Beranda item