Kenapa Jokowi Minta Trofi Piala Presiden Terbuat dari Kayu?
https://liputan-69.blogspot.com/2015/10/kenapa-jokowi-minta-trofi-piala.html
Beberapa waktu lalu tim sepakbola Indonesia sudah memperebutkan Piala Presiden yang terbaru. Tim kesebelasan Persib Bandung yang berhasil membawa trofi piala dan sejumlah uang senilai miliaran rupiah.
Namun, ada yang unik kali ini dari Piala Presiden dari sebelumnya. Jika umumnya piala terbuat dari logam seperti emas, perak, dan perunggu, tapi Piala Presiden ini malah terbuat dari kayu.
Ternyata kayu memiliki filosofi yang cukup unik loh untuk menggambarkan Presiden Kita Joko Widodo. Filosofinya ini pun disampaikan langsung oleh seniman asal Bali yang beruntung
Namun, ada yang unik kali ini dari Piala Presiden dari sebelumnya. Jika umumnya piala terbuat dari logam seperti emas, perak, dan perunggu, tapi Piala Presiden ini malah terbuat dari kayu.
Ternyata kayu memiliki filosofi yang cukup unik loh untuk menggambarkan Presiden Kita Joko Widodo. Filosofinya ini pun disampaikan langsung oleh seniman asal Bali yang beruntung
terpilih sebagai pemahan trofi piala ini yang bernama IB Ketut Lasem.
Lalu mengapa kayu ? Kayu menggambarkan latar belakang Presiden Joko Widodo yang merupakan seorang pengusaha kayu.
“Pikiran itu diwujudkan menjadi nilai-nilai kebersamaan, semangat, perjuangan, kegotong-royongan, bahkan kemenangan bersama yang ada dalam sepakbola,” jelas seniman patung berusia 73 tahun ini, seperti dilansir Liputan6.com.
IB Ketut Lasem juga menambahkan bahw kayu memiliki jiwa, yang bisa memberikan kekuatan untuk hidup. “Kalau boleh saya katakan, setiap kayu itu sudah bercerita tentang ‘dirinya’, bahwa ia bermanfaat untuk kehidupan di alam ini,” katanya.
Membutuhkan waktu sebulan untuk IB Ketut Lasem menyelesaikan pahatan piala Presiden ini. Ia memilih kayu jati sebagai bahan dasarnya dengan tinggi 50 cm dan berat 15 kg.
Lalu mengapa kayu ? Kayu menggambarkan latar belakang Presiden Joko Widodo yang merupakan seorang pengusaha kayu.
“Pikiran itu diwujudkan menjadi nilai-nilai kebersamaan, semangat, perjuangan, kegotong-royongan, bahkan kemenangan bersama yang ada dalam sepakbola,” jelas seniman patung berusia 73 tahun ini, seperti dilansir Liputan6.com.
IB Ketut Lasem juga menambahkan bahw kayu memiliki jiwa, yang bisa memberikan kekuatan untuk hidup. “Kalau boleh saya katakan, setiap kayu itu sudah bercerita tentang ‘dirinya’, bahwa ia bermanfaat untuk kehidupan di alam ini,” katanya.
Membutuhkan waktu sebulan untuk IB Ketut Lasem menyelesaikan pahatan piala Presiden ini. Ia memilih kayu jati sebagai bahan dasarnya dengan tinggi 50 cm dan berat 15 kg.
