Akibat Krisis Moneter, Tarif Pelacur di Yunani Turun Drastis dari Rp600 Ribu jadi Rp40 Ribu
https://liputan-69.blogspot.com/2015/11/akibat-krisis-moneter-tarif-pelacur-di.html

Beberapa tahun belakangan, Yunani mengalami krisis moneter. Di mana, jutaan buruh harus terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Bahkan banyak pebisnis Yunani terpaksa menutup perusahaannya.
Kondisi tersebut juga dirasakan oleh Pekerja Seks Komersial (PSK). Para PSK di Negara para dewa-dewi ini terpaksa pasang harga rendah demi bertahan hidup mereka seperti diberitakan oleh
Daily Mail, Minggu (29/11/2015).
Padahal, menurut Profesor sosiologi Universitas Panteion, Athena, Gregory Lazos, ada 18.500 warga di Yunani saat ini menggantungkan hidupnya dari pekerjaan ini.
“Beberapa wanita hanya melakukan ini untuk membeli kue, keju, atau sandwich yang mereka butuhkan untuk mengatasi rasa lapar,” tutur Profesor Lazos.
“Harga PSK di Negara itu terjun bebas dari awalnya 50 dollar, kini mereka bisa ditemui dengan harga yang sangat murah yaitu 3 dollar saja,” tambahnya.
Dengan kata lain, harga tarif PSK tersebut yang awalnya sekitar Rp600 ribu jadi hanya sekitar Rp 40 ribu saja.
Padahal, menurut Profesor sosiologi Universitas Panteion, Athena, Gregory Lazos, ada 18.500 warga di Yunani saat ini menggantungkan hidupnya dari pekerjaan ini.
“Beberapa wanita hanya melakukan ini untuk membeli kue, keju, atau sandwich yang mereka butuhkan untuk mengatasi rasa lapar,” tutur Profesor Lazos.
“Harga PSK di Negara itu terjun bebas dari awalnya 50 dollar, kini mereka bisa ditemui dengan harga yang sangat murah yaitu 3 dollar saja,” tambahnya.
Dengan kata lain, harga tarif PSK tersebut yang awalnya sekitar Rp600 ribu jadi hanya sekitar Rp 40 ribu saja.