Aksi Mahasiswa di Car Free Day Suarakan Kegagalan Jokowi-JK Setahun Menjabat
https://liputan-69.blogspot.com/2015/11/aksi-mahasiswa-di-car-free-day-suarakan.html

Badan Eksekutif Mahasiwa Seluruh Indonesia (BEM-SI) menggelar aksi damai di kawasan Car Free Day (CFD) Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, Minggu (22/11/2015). Aksi damai ini dilakukan dalam rangka mengkritisi satu tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
Koordinator BEM-SI, Ronny Setiawan mengatakan, berdasarkan hasil survei BEM-SI kepada mahasiswa se-Indonesia, 42 persen menyatakan tidak puas dengan kinerja Jokowi-JK dalam setahun masa pemerintahannya. 41 persen menjawab ragu-ragu dan sisanya puas. Survei dilakukan terhadap 3.468 responden mahasiswa se-Indonesia.
"Survei tersebut menjadi klaim bagi BEM-SI bahwa kepemimpinan Jokowi-JK tidak mampu memenuhi ekspektasi rakyat Indonesia. Sehingga kita menyatakan kepemimpinan Jokowi-JK dalam satu tahun dinyatakan gagal," katanya saat ditemui di Bundaran HI, Jalan MH Thamrin, Jakpus, Minggu (22/11/2015).
Ronny menambahkan, kegagalan ini juga dinilai melalui sidang rakyat yang diselenggarakan 28 Oktober 2015 lalu di depan Istana Negara. Sidang rakyat ini mendakwa Jokowi-JK kegagalan dalam enam aspek yakni kesehatan, hukum dan pemberantasan korupsi, perekonomian, lingkungan, pendidikan dan energi.
"Pembacaan dakwaan dalam sidang rakyat yang dibacakan oleh Koordinator Isu Aliansi BEM-SI dalam masing-masing aspek itu juga telah melalui kajian sebelumnya. Nada kekecewaan dalam setiap pembacaan dakwaan pun akhirnya memberikan kesimpulan bahwa Jokowi-JK telah gagal dalam setahun kepemimpinannya," katanya.
Menurutnya, ini merupakan pekerjaan rumah bagi pemerintahan untuk melakukan perbaikan segera. Perjuangan mahasiwa Indonesia dan rakyat Indonesia tidak hanya akan berenti dalam momentum setahun.
"Kita dalam Car Free Day ini ingin mengajak masyarakat untuk turut andil dalam pengawalan kinerja pemerintah ke depan, khususnya untuk menuntut kembali pemerintah agar segera melaksanakan amanat sidang rakyat tersebut," pungkasnya. (okezone.com)