Asosiasi Pekerja: Ga ada salahnya buruh kebeli Kawasaki Ninja tapi masih demo
https://liputan-69.blogspot.com/2015/11/asosiasi-pekerja-ga-ada-salahnya-buruh.html
Buruh yang tergabung dalam Asosiasi Pekerja (Aspek) Indonesia mengklaim tidak ada yang salah jika mereka memiliki motor keluaran teranyar seperti Kawasaki Ninja, masih menuntut kenaikan upah layak.
Sekretaris Jenderal Aspek Indonesia Sabda Pranawa Jati menuturkan, persoalan upah bukan hanya menjadi isu untuk kelompok buruh paling kecil, namun juga untuk pekerja lain yang memang telah mapan.
"Kemudian apakah yang sudah punya gaji besar, yang sudah mau beli Ninja (Kawasaki Ninja) tidak boleh membantu
![]() |
Buruh demo naik kawasaki ninja. foto: hariandepok.com |
"Kemudian apakah yang sudah punya gaji besar, yang sudah mau beli Ninja (Kawasaki Ninja) tidak boleh membantu
menyuarakan soal upah.
Jadi jangan gitu mikirnya, seolah sudah punya motor Ninja masih nuntut upah," katanya saat dihubungi wartawan di Jakarta, Selasa (3/11/2015).
Menurutnya, para pekerja yang berada di sektor mapan tetap memiliki kepentingan agar upah minimum provinsi (UMP) dapat naik. Pasalnya, jika UMP naik maka otomatis upah pekerja lainnya juga naik.
"Kita enggak hanya bicara upah buruh yang dalam artian buruh pabrik doang. Begitu mereka naik UMP-nya, otomatis yang mapan-mapan itu juga naik. Karena dia disundul kan. Jadi jangan kemudian dipelintir seolah-seolah buruh punya motor Ninja dan terlalu berlebihan untuk nuntut upah macam-macam," tegas dia.
Sabda menegaskan, persoalan upah adalah isu nasional dan bukan cuma isu pekerja di sektor tertentu. "Jadi kalau dia punya motor Ninja, punya mobil, itu enggak ada yang salah," tandasnya. (ekbis.sindonews.com)
Jadi jangan gitu mikirnya, seolah sudah punya motor Ninja masih nuntut upah," katanya saat dihubungi wartawan di Jakarta, Selasa (3/11/2015).
Menurutnya, para pekerja yang berada di sektor mapan tetap memiliki kepentingan agar upah minimum provinsi (UMP) dapat naik. Pasalnya, jika UMP naik maka otomatis upah pekerja lainnya juga naik.
"Kita enggak hanya bicara upah buruh yang dalam artian buruh pabrik doang. Begitu mereka naik UMP-nya, otomatis yang mapan-mapan itu juga naik. Karena dia disundul kan. Jadi jangan kemudian dipelintir seolah-seolah buruh punya motor Ninja dan terlalu berlebihan untuk nuntut upah macam-macam," tegas dia.
Sabda menegaskan, persoalan upah adalah isu nasional dan bukan cuma isu pekerja di sektor tertentu. "Jadi kalau dia punya motor Ninja, punya mobil, itu enggak ada yang salah," tandasnya. (ekbis.sindonews.com)