1657408484514812

Foto Jokowi dengan Suku Anak Dalam Dituding Settingan, Seskab Membantah


Foto-foto blusukan Jokowi menemui Suku Anak Dalam saat berkunjung ke Jambi masih ramai jadi perbincangan di dunia maya. Ada yang menuding bahwa foto yang beredar tersebut merupakan rekayasa atau setingan untuk pencitraan Jokowi.


Salah satunya disampaikan seorang facebooker bernama Joko Intarto. Joko Intarto, 1 November pukul 15:18 menulis di akun Facebook nya:
STOP MENJERUMUSKAN JOKOWI
UNTUK kesekian kalinya Presiden Jokowi dibully di media sosial. Kali ini gara-gara foto Jokowi blusukan di "perkampungan suku anak dalam" yang jelas-jelas berada di dalam perkebunan kelapa sawit. Entah kebun milik siapa. Mungkin milik pendukungnya.
Siapa pemilik kebun sawit itu tidak penting. Tetapi foto Jokowi bersama suku anak dalam di dalam kebun sawit itu sungguh menarik.
Sejak kapan pemilik kebun itu "bersahabat" dengan suku anak dalam sehingga suku pedalaman itu bisa hidup nyaman di sela-sela kebun sawit? Dari berbagai catatan yang ada, pelaku industri perkebunan umumnya sangat sadis memperlakukan masyarakat hutan. Hanya dengan bekal selembar izin, pengusaha kebun itu umumnya membabat hutan dan mengusir siapa pun yang ada di dalamnya.
Bagi pengusaha hutan, masyarakat adat di "hutan yang tiba-tiba jadi miliknya" itu tidak berbeda dengan binatang perusak tanaman kebun. Maka harus diusir jauh-jauh. Itulah salah satu akar konflik masyarakat adat hutan dengan industri perkebunan sampai sekarang. Tidak jarang konflik itu berujung kematian karena senjata petugas keamanan dan preman bayaran.
Mencermati berbagai foto setingan yang jadi sumber bully, saya hanya bisa mengimbau kepada siapa pun yang ada di sekitar Presiden Jokowi: stop menjerumuskan Presiden Jokowi dari setingan pencitraan murahan!
Setingan Anda terlalu konyol, bodoh dan mengada-ada. Cobalah belajar membaca referensi sejarah perkebunan sawit, peradaban dan humaniora suku anak dalam sebelum membuat seting adegan dengan Presiden Jokowi sebagai pemeran utama.
Ingat, walau Presiden Jokowi senang pencitraan, Anda tetap harus membuat seting yang rasional. Jangan seperti sedang membuat seting film sinetron. Sebab Jokowi sedang menjalankan tugas presiden, bukan sedang melakukan sebuah adegan drama.
Saya curiga, orang-orang di lingkungan Presiden Jokowi tengah melakukan pembusukan dengan sengaja membuat seting agar Presiden Jokowi jadi bahan olok-olokan.
                           
       

https://www.facebook.com/joko.intarto.9/posts/886657321384244

Seskab Bantah Foto Jokowi dengan Suku Anak Dalam Rekayasa

Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung meluruskan perbincangan di media sosial terkait dialog antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Suku Anak Dalam, di Sarolangun, Jambi, Jumat (30/10) siang, telah disetting atau direkayasa sedemikian rupa, dengan menampilkan dua buah foto yang mengesankan adanya pengarahan atau settingan itu.

"Kami ingin menyampaikan juga kepada rekan-rekan seklalian, karena beredar di sosial media cukup luas, hal yang berkaitan dengan kunjungan Presiden ke suku Anak dalam, yang seakan-akan ada rekayasa dalam foto, perlu kami tegaskan bahwa tidak ada sama sekali yang dilakukan oleh Presiden seperti yang dituduhkan," kata Pramono kepada wartawan dalam keterangan pers di kantor Presiden, Jakarta, Senin (2/11/2015).

Seskab menjelaskan, bahwa memang ada satu orang yaitu Husni Thamrin yang bertindak sebagai penerjemah yang bisa berbicara dengan Suku Anak Dalam, yang ada di 2 tempat tersebut, dan memakai baju batik.

Menurut Seskab, jarak antara Presiden Jokowi yang mengunjungi Suku Anak Dalam yang mereka turun gunung atau keluar dari hutan dengan lokasi tempat penampungan itu kurang lebih sekitar 600-800 meter. Karena itu, Seskab menilai, apa yang dikembangkan beberapa orang melalui media sosial seperti sudah di luar etik.

"Karena betul-betul Presiden dan beberapa teman-teman media juga beberapa hadir pada waktu itu di lapangan sama sekali tidak ada rekayasa foto atau apapun, dan itu sama sekali bukan karakter Presiden kita," tegas Mas Pram, panggilan akrab Pramono Anung.





Jokowi - JK 2801922644919667936

Posting Komentar

Beranda item