Bangga, Indonesia Akhirnya Mampu Ekspor Kapal Perang untuk Pertama Kali Dalam Sejarah
https://liputan-69.blogspot.com/2015/12/bangga-indonesia-akhirnya-mampu-ekspor.html
PT PAL Indonesia (Persero), BUMN yang bergerak di bidang industri galangan kapal, segera meluncurkan satu unit kapal perang pesanan Filipina tipe Strategic Sealift Vessel (SSV). Presiden Jokowi direncanakan menghadiri peluncurannya pada 18 Januari 2016 karena ini adalah ekspor kapal perang pertama yang dilakukan Indonesia.

Saat ini, proses pengerjaan kapal perang tersebut sudah mencapai 90 persen.
"Kami masih menunggu konfirmasi, sebab peluncuran ini sekaligus menjadi bagian dari uji coba pertama bagi kapal perang buatan anak bangsa," kata Direktur Produksi PT PAL Indonesia, Edy Widarto, saat dikonfirmasi dari Surabaya.
Dia mengatakan dalam peluncuran nanti, kapal perang canggih itu akan diujicoba mengapung dan berlayar jarak pendek di laut, serta kekuatan daya tahan kapal terhadap musuh, ditambah fungsi sejumlah peralatan canggih yang ada di dalam manifest kapal.
"Setelah peluncuran, kemudian kita sempurnakan dengan melakukan pengecatan sesuai pemesan, dan menyambung lagi beberapa komponen peralatan listrik," ucapnya seperti dilansir Antara.
Kemudian,

Saat ini, proses pengerjaan kapal perang tersebut sudah mencapai 90 persen.
"Kami masih menunggu konfirmasi, sebab peluncuran ini sekaligus menjadi bagian dari uji coba pertama bagi kapal perang buatan anak bangsa," kata Direktur Produksi PT PAL Indonesia, Edy Widarto, saat dikonfirmasi dari Surabaya.
Dia mengatakan dalam peluncuran nanti, kapal perang canggih itu akan diujicoba mengapung dan berlayar jarak pendek di laut, serta kekuatan daya tahan kapal terhadap musuh, ditambah fungsi sejumlah peralatan canggih yang ada di dalam manifest kapal.
"Setelah peluncuran, kemudian kita sempurnakan dengan melakukan pengecatan sesuai pemesan, dan menyambung lagi beberapa komponen peralatan listrik," ucapnya seperti dilansir Antara.
Kemudian,
kata dia, kapal itu akan secara resmi diserahkan kepada pemerintah Filipina pada Mei 2016.
Dalam peluncuran itu, dia mengatakan juga akan dilakukan beberapa agenda besar, seperti peluncuran kapal jenis perusak kawal rudal pesanan TNI AL, serta peletakan blok kapal perang kedua pesanan Filipina.
"Filipina memesan dua unit kapal perang landing platform deck (LPD) tipe SSV kepada Indonesia. Dan pada saat peluncuran kapal pertama kita lakukan peletakan blok untuk pesanan tahap kedua," katanya.
Nilai investasi untuk kedua kapal perang yang dipesan Filipina ini mencapai senilai 90 juta dolar Amerika Serikat.
Kapal perang pesanan Filipina itu didesain dengan panjang 123 meter, lebar 21,8 meter dan mampu mengangkut 500 pasukan serta bobot hingga 10.300 ton, serta mempunyai kecepatan atau dapat melaju selama 30 hari dengan jarak 9.360 mill laut dengan kecepatan maksimal 16 knot.
Selain itu, kapal perang buatan anak negeri tersebut juga mampu membawa dua helikopter, dan mengangkut kapal landing craft utility (LCU) serta sejumlah tank perang hingga truk militer.
Dalam peluncuran itu, dia mengatakan juga akan dilakukan beberapa agenda besar, seperti peluncuran kapal jenis perusak kawal rudal pesanan TNI AL, serta peletakan blok kapal perang kedua pesanan Filipina.
"Filipina memesan dua unit kapal perang landing platform deck (LPD) tipe SSV kepada Indonesia. Dan pada saat peluncuran kapal pertama kita lakukan peletakan blok untuk pesanan tahap kedua," katanya.
Nilai investasi untuk kedua kapal perang yang dipesan Filipina ini mencapai senilai 90 juta dolar Amerika Serikat.
Kapal perang pesanan Filipina itu didesain dengan panjang 123 meter, lebar 21,8 meter dan mampu mengangkut 500 pasukan serta bobot hingga 10.300 ton, serta mempunyai kecepatan atau dapat melaju selama 30 hari dengan jarak 9.360 mill laut dengan kecepatan maksimal 16 knot.
Selain itu, kapal perang buatan anak negeri tersebut juga mampu membawa dua helikopter, dan mengangkut kapal landing craft utility (LCU) serta sejumlah tank perang hingga truk militer.