Beda dengan Donald Trump, Bos Facebook Mark Zuk Bela Muslim di Dunia
https://liputan-69.blogspot.com/2015/12/beda-dengan-donald-trump-bos-facebook.html
Dalam postingan di akun Facebooknya, Mark Zuckerberg menjanjikan dukungan kepada komunitas Muslim global. Dukungan itu diberikan ditengah pasang surut sentimen antimuslim di seluruh dunia terutama Amerika setelah Donald Trump menolak muslim datang ke AS.
"Jika Anda seorang Muslim di komunitas ini, sebagai pemimpin Facebook saya ingin Anda tahu bahwa Anda selalu diterima di sini dan bahwa kami akan berjuang untuk melindungi hak-hak Anda
"Jika Anda seorang Muslim di komunitas ini, sebagai pemimpin Facebook saya ingin Anda tahu bahwa Anda selalu diterima di sini dan bahwa kami akan berjuang untuk melindungi hak-hak Anda
dan menciptakan lingkungan yang damai dan aman untuk Anda," tulis Zuckerberg, Kamis (10/12).
Serangan teror Paris dan penembakan di San Bernardino baru-baru ini telah menghasilkan reaksi besar di dunia. Bahkan, calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump, menyebut sebuah larangan untuk umat Islam berada di AS.
Tapi, Zuckerberg yang baru saja menjadi seorang ayah tersebut mengaku tidak ingin menjadi bagian dari itu. Ia menegaskan akan mendukung Muslim di media sosial dan seterusnya.
"Memiliki anak telah memberi kita begitu banyak harapan, tetapi sejumlah kebencian dapat membuatnya mudah untuk menyerah pada sikap sinis. Kita tidak harus kehilangan harapan," ujar Zuckerberg.
Serangan teror Paris dan penembakan di San Bernardino baru-baru ini telah menghasilkan reaksi besar di dunia. Bahkan, calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump, menyebut sebuah larangan untuk umat Islam berada di AS.
Tapi, Zuckerberg yang baru saja menjadi seorang ayah tersebut mengaku tidak ingin menjadi bagian dari itu. Ia menegaskan akan mendukung Muslim di media sosial dan seterusnya.
"Memiliki anak telah memberi kita begitu banyak harapan, tetapi sejumlah kebencian dapat membuatnya mudah untuk menyerah pada sikap sinis. Kita tidak harus kehilangan harapan," ujar Zuckerberg.
