1657408484514812

Dipercaya Membawa Berkah, Warga Yogya Berebut Gunungan Maulud


Sudah menjadi tradisi tahunan, setiap peringatan Maulid Nabi Muhammad saw, Keraton Yogyakarta memberi sedekah berupa gunungan hasil bumi pada masyarakat (grebeg maulid).


Terdapat tujuh gunungan diperebutkan di tiga lokasi, yakni halaman Masjid Gedhe Kauman, Puro Pakualaman, dan Kompleks Kepatihan.

Peringatan Maulid Nabi yang tiba pada tanggal 12 Robiul Awwal, di sejumlah daerah memang biasanya akan diadakan acara-acara untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW ini. Begitupun di Daerah Istimewa Yogyakarta, di sana terdapat sebuah acara peringatan Maulid nabi yang disebut dengan Grebeg Maulud.

Grebeg Maulud ini merupakan puncak peringatan Maulid Nabi dengan diadakan sebuah upacara
adat.                                        
Pada esok pagi harinya, perangkat gamelan Kyai Guntur Madu dan Kyai Nogowilogo akan dimasukkan kembali ke dalam Keraton Yogyakarta. Hal ini disebut dengan istilah “Bendhol Songsong”.

Dalam upacara ini, iringan gunungan akan dibawa ke Masjid Agung lalu akan dilakukan doa serta upacara. Sebagian dari gunungan ini akan dibagikan kepada masyarakat umum dengan cara diperebutkan. Dalam perebutan ini, semua warga yang menghadiri upacara akan saling berebut bagian-bagian yang ada dalam gunungan. Bagian-bagian gunungan ini dipercaya akan menjadi berkah yang bisa mewujudkan doa atau keinginannya.

Antusias pengunjung begitu besar. Apalagi, saat ini bertepatan dengan libur panjang akhir tahun. Sehingga, kompleks alun-alun utara maupun halaman Masjid Gedhe Kauman terlihat dipadati pengunjung.





Budaya Nusantara 2876037850588584461

Posting Komentar

Beranda item