Waduk Bali, Dibiayai Negara, Diresmikan Ketua Partai PDIP, Megawati Dikritik Netizen
https://liputan-69.blogspot.com/2015/12/waduk-bali-dibiayai-negara-diresmikan.html
“Bukan presiden, bukan gubernur, bukan bupati, bukan camat, bukan siapa-siapa (hanya ketua partai), kok bisa meresmikan proyek negara yang dibiayai uang rakyat? Ini negeri paling lucu deh, suwer.....” tulis akun Joni Ariadinata di Facebook.
Berbagai pendapat serupa seperti diatas banyak ditemui di sosial media baik Facebook maupun Twitter.
Hal itu terjadi setelah media memberitakan peresmian waduk terbesar di Bali, Titab-Ularan, yang diresmikan mantan Presiden RI Megawati Soekarnoputri, Minggu 13 Desember 2015.
Peristiwa itu ternyata menjadi cemoohan netizen. Di lini massa twitter, netizen menggunakan hashtag #MegawatiRasaPresiden untuk mengungkapkan pendapatnya.

Sejumlah netizen menuding tak sepatutnya proyek yang dibiayai negara tersebut justru diresmikan oleh Ketua Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
Padahal, saat itu ikut hadir sejumlah menteri yang mendampingi Megawati.
Baca: Megawati Resmikan Waduk Terbesar di Bali
Lewat tanda pagar #MegawatiRasaPresiden tersebut, netizen pun ramai-ramai mengkritik acara tersebut.
"Ini siapa yang ngeresmiin? Mana presiden/wapres/menterinya? ini siapa?" tulis akun
Berbagai pendapat serupa seperti diatas banyak ditemui di sosial media baik Facebook maupun Twitter.
Hal itu terjadi setelah media memberitakan peresmian waduk terbesar di Bali, Titab-Ularan, yang diresmikan mantan Presiden RI Megawati Soekarnoputri, Minggu 13 Desember 2015.
Peristiwa itu ternyata menjadi cemoohan netizen. Di lini massa twitter, netizen menggunakan hashtag #MegawatiRasaPresiden untuk mengungkapkan pendapatnya.

Sejumlah netizen menuding tak sepatutnya proyek yang dibiayai negara tersebut justru diresmikan oleh Ketua Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
Padahal, saat itu ikut hadir sejumlah menteri yang mendampingi Megawati.
Baca: Megawati Resmikan Waduk Terbesar di Bali
Lewat tanda pagar #MegawatiRasaPresiden tersebut, netizen pun ramai-ramai mengkritik acara tersebut.
"Ini siapa yang ngeresmiin? Mana presiden/wapres/menterinya? ini siapa?" tulis akun
bernama Deni Rismawati seperti dikutip Senin 14 Desember 2015.
Akun Ray Aska @ray_aska, menuliskan,
Lalu ada akun bernama @tetsuchan_mom, membandingkan dengan era Presiden Soeharto. Menurutnya belum pernah ada peresmian yang dilakukan oleh ibu negara.
Namun, akun Dida Hamid @Dida_blessed, justru berpandangan lain.
Ini siapa yg ngresmiin ? :v mana presiden/wapres/mentrinya ? Ini siapaa ? :v #MegawatiRasaPresiden pic.twitter.com/IUvKkrhpvl
— Deni rismawati (@denisetiaji13) December 14, 2015
Akun Ray Aska @ray_aska, menuliskan,
wow! #MegawatiRasaPresiden , hehe emang heran juga sama pemberitaan kemarin
— Rayi Aska (@rayi_aska) December 14, 2015
Lalu ada akun bernama @tetsuchan_mom, membandingkan dengan era Presiden Soeharto. Menurutnya belum pernah ada peresmian yang dilakukan oleh ibu negara.
Pak Harto 32 th berkuasa, tdk pernah ibunya p.Harto meresmikan proyek ?? Rusak negara ini sejak #MegawatiRasaPresiden #MegawatiRasaPresiden
— ?#SaveDemocracy (@tetsuchan_mom) December 14, 2015
Namun, akun Dida Hamid @Dida_blessed, justru berpandangan lain.
#MegawatiRasaPresiden @jokowi Langkah JKW ini sdh bagus. Continue, ia bs mengutus Habibie, SBY. Bentuk apresiasi kpd mantan presiden.
— dida hamid (@Dida_blessed) December 14, 2015