Wanita Berkumis dan Berjenggot Tebal ini Tak Minder dan Tetap PD dengan Kondisinya
https://liputan-69.blogspot.com/2015/12/wanita-berkumis-dan-berjenggot-tebal.html
Harnaam Kaur (25), meski wanita ini memiliki rambut dan bulu pada tubuhnya yang tumbuh lebat, termasuk munculnya jenggot dan kumis seperti pria, namun ia tidak merasa minder dan tetap percaya diri dengan kondisinya.

Kaur adalah satu dari banyak wanita di dunia yang menderita Gangguan sindrom ovarium polikistik (polycystic ovary syndrome/PCOS). Gangguan ini akan menyebabkan berbagai gejala, antara lain haid yang tidak teratur, pertumbuhan rambut berlebihan sehingga tumbuh kumis, bahkan jenggot, dan tumbuh jerawat berlebih.
Gangguan sindrom ovarium polikistik ini mungkin terdengar asing bagi kebanyakan orang, padahal gangguan ini cukup banyak dialami wanita berusia produktif.
Dilansir Daily Mail, Harnaam Kaur tetap percaya diri dengan kondisinya tersebut, bahkan ia menjadi aktivitas untuk memupuk kepercayaan diri wanita lain yang memiliki kondisi yang sama dengan dirinya.
Wanita yang mengalami PCOS memiliki ovarium yang mengandung beberapa cairan yang disebut folikel. Ovarium yang normal hanya mengandung satu folikel yang akan matang dan pecah menjadi menstruasi. Lewat pemeriksaan USG folikel ini bisa terlihat.
Kondisi tersebut juga bisa menyebabkan kadar hormon androgen dalam tubuh tinggi. Androgen adalah hormon laki-laki yang juga dibuat oleh tubuh wanita. Kadar hormon ini yang tinggi bisa memengaruhi perkembangan dan pelepasan sel telur pada masa ovulasi.
Penyebab PCOS belum diketahui, tetapi diagnosis dan perawatan sedini mungkin bisa menurunkan komplikasi jangka panjang berupa diabetesmelitus dan penyakit jantung.
Pengobatan PCOS biasanya

Kaur adalah satu dari banyak wanita di dunia yang menderita Gangguan sindrom ovarium polikistik (polycystic ovary syndrome/PCOS). Gangguan ini akan menyebabkan berbagai gejala, antara lain haid yang tidak teratur, pertumbuhan rambut berlebihan sehingga tumbuh kumis, bahkan jenggot, dan tumbuh jerawat berlebih.
Gangguan sindrom ovarium polikistik ini mungkin terdengar asing bagi kebanyakan orang, padahal gangguan ini cukup banyak dialami wanita berusia produktif.
Dilansir Daily Mail, Harnaam Kaur tetap percaya diri dengan kondisinya tersebut, bahkan ia menjadi aktivitas untuk memupuk kepercayaan diri wanita lain yang memiliki kondisi yang sama dengan dirinya.
Wanita yang mengalami PCOS memiliki ovarium yang mengandung beberapa cairan yang disebut folikel. Ovarium yang normal hanya mengandung satu folikel yang akan matang dan pecah menjadi menstruasi. Lewat pemeriksaan USG folikel ini bisa terlihat.
Kondisi tersebut juga bisa menyebabkan kadar hormon androgen dalam tubuh tinggi. Androgen adalah hormon laki-laki yang juga dibuat oleh tubuh wanita. Kadar hormon ini yang tinggi bisa memengaruhi perkembangan dan pelepasan sel telur pada masa ovulasi.
Penyebab PCOS belum diketahui, tetapi diagnosis dan perawatan sedini mungkin bisa menurunkan komplikasi jangka panjang berupa diabetesmelitus dan penyakit jantung.
Pengobatan PCOS biasanya
disesuaikan dengan gejala yang dialami. Selain obat-obatan, modifikasi gaya hidup juga perlu dilakukan.
Kebanyakan wanita dengan PCOS memiliki kelebihan berat badan sehingga pengaturan pola makan dan meningkatkan aktivitas fisik perlu dilakukan.
Pemberian pil kontrasepsi juga bisa membantu mengontrol siklus menstruasi, menurunkan level hormon androgen, serta mengurangi jerawat. Tetapi, biasanya setelah pil tersebut dihentikan siklus menstruasi akan kembali kacau.
Pengobatan dan perubahan gaya hidup bukan hanya mencegah komplikasi, tetapi juga bisa meningkatkan kepercayaan diri. Cukup banyak wanita yang memiliki PCOS merasa tidak percaya diri dengan penampilannya.
Kebanyakan wanita dengan PCOS memiliki kelebihan berat badan sehingga pengaturan pola makan dan meningkatkan aktivitas fisik perlu dilakukan.
Pemberian pil kontrasepsi juga bisa membantu mengontrol siklus menstruasi, menurunkan level hormon androgen, serta mengurangi jerawat. Tetapi, biasanya setelah pil tersebut dihentikan siklus menstruasi akan kembali kacau.
Pengobatan dan perubahan gaya hidup bukan hanya mencegah komplikasi, tetapi juga bisa meningkatkan kepercayaan diri. Cukup banyak wanita yang memiliki PCOS merasa tidak percaya diri dengan penampilannya.
![]() |
instagram.com/harnaamkaur |