Tarif Turun Rp200, Sopir Angkot Bogor Repot Kembalian
https://liputan-69.blogspot.com/2016/01/tarif-turun-rp200-sopir-angkot-bogor.html
Turunya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium pada Selasa 5 Januari 2015, membuat jajaran Organda Angkutan Darat (Organda) Kabupaten Bogor sepakat menyesuakian ongkos angkutan umum perkotaan se Kabupaten Bogor turun Rp200.

Ketua Organda Kabupaten Bogor Gunawan mengatakan, pasca penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi Organda bersama Pemkab Bogor sepakat menurunkan tarif angkot sebesar 4,7 persen atau turun Rp200.
"Dengan menurunya harga BBM, kami sepakat tarif baru angkutan di Kabupaten Bogor turun Rp200," katanya, Jumat (8/1/16).

Ketua Organda Kabupaten Bogor Gunawan mengatakan, pasca penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi Organda bersama Pemkab Bogor sepakat menurunkan tarif angkot sebesar 4,7 persen atau turun Rp200.
"Dengan menurunya harga BBM, kami sepakat tarif baru angkutan di Kabupaten Bogor turun Rp200," katanya, Jumat (8/1/16).
Namun, penurunan tarif tersebut dianggap sebagian sopir malah menyulitkan untuk menyiapkan recehan uang kembalian. Aji (35) salah seorang sopir angkot dengan rute Bambukuning- Daralon menuturkan, sopir malah terbebani uang receh untuk kembalian penumpang.
"Kami repot, soalnya receh serarus ripuah susah sekarang, jadi kami sepakat rute kami membulatkan turun Rp500. Tarif awal Rp 3.000 menjadi Rp2.500," ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut, Kabid Terminal pada DLLAJ Kabupaten Bogor Dudi Rukmayadi mengatakan sejak penurunan bahan bakar minyak, tarif angkutan turun menjadi Rp500. "Itu terserah, yang penting menurunkan tarif secara sukarela. Tidak ada paksaan dari pemerintah daerah atau dari pihak Organda," tandasnya. (okezone.com)